Yuki adalah sosok periang. Ia nggak bisa diam. Selain loncat-loncatan juga terkadang lari-lari seraya memburu sesuatu benda yang ia suka.
DARA | Yuki juga sering duduk-duduk dibalik kaca jendela. Tatapannya ia lempar keluar lalu mengeong seolah sedang menyapa teman sebangsanya yang memang sedang ada disana.
Yuki seolah ingin berkenalan atau mungkin kemudian pacaran. Namun, Messy melarangnya. Kata Messy kalau Yuki pacaran takutnya ia hamil.
“Kan jadi repot nantinya,” ujar Messy.
Ya sudah akhirnya Yuki jadi gadis pingitan, dilarang keluar rumah apalagi bergaul dengan yang lain.
Apakah Yuki sedih? Kelihatannya iah, ia selalu mengeong-ngeong sendiri dibalik jendela. Ngeongan yang seperti memelas. Seperti ingin berontak dan hidup bebas di alam terbuka.
Tapi Yuki juga tampaknya sadar diri, bahwa ia bukan sosok yang biasa. Yuki adalah sosok pilihan punya klaster ningrat yang tak boleh campur dengan sembarang sosok.
Pernah suatu ketika Yuki lari dari dalam rumah dan ia bermain di halaman teras. Namun, tidak lama Yuki pun kembali ke rumah. Yuki seolah sadar bahwa ia adalah gadis gedongan.
Messy sangat menyayangi Yuki. Setiap pulang mengajar di sekolah selalu saja Yuki yang duluan disapa. Lalu dipeluknya. Kemudian Yuki diajaknya bermain.
Yuki kelihatan bahagia. Ia sudah ngerti banget jika Messy pulang langsung mengeong seolah menyambut kedatangan Messy dengan bahagia.
Jadilah Messy dan Yuki sepasang sahabat yang saling mencintai dan begitulah sekelumit romantisme kesehariannya yang kerap diwarnai gelak tawa ceria.
“Yuki adalah kucing yang sangat lucu, genit dan penurut. Tapi terkadang nakal,” kata Messy.
Yuki selalu ingin tidur disamping Messy dan Messy pun tak bisa menolak. Ia elus punggung Yuki hingga tertidur pulas.
Editor: denkur