Selama Dua Bulan, Kota Ini tak Kebagian Sinar Matahari

Sabtu, 21 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi matahari (Foto: Pixabay)

Ilustrasi matahari (Foto: Pixabay)

Sebuah kota di Alaska tidak akan tersinari matahari selama dua bulan kedepan. Jadi warga di kota itu tidak akan merasakan terangnya siang. Mereka hanya menikmati gelapnya malam.


DARA | JAKARTA – Warga disana terakhir menikmati sinar matahari adalah Kamis kemarin 19 November 2020. Sekarang matahari itu tak lagi muncul dan malam jadi irama hidupnya warga disana.

Dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia, Jumat (20/11/2020), momen mendung sepanjang hari di kota itu bakal berlangsung selama lebih dari 60 hari ke depan.

Kota kecil yang terletak di utara Lingkaran Arktik telah memasuki fase kegelapan tahunan, yang dikenal sebagai polar night (malam kutub).

“Malam kutub adalah fenomena normal yang terjadi setiap musim dingin untuk Barrow (Utqiagvik), dan kota-kota lain di dalam lingkaran Arktik,” kata ahli meteorologi CNN Allison Chinchar.

Polar night berlangsung setiap musim dingin karena kemiringan poros bumi.

“Kemiringan ini membuat tidak ada cakram Matahari yang terlihat di atas cakrawala,” menurut Chinchar.

Tapi itu tidak berarti kota itu akan benar-benar gelap.

Sebagian besar jam siang hari akan melewati periode yang dikenal sebagai civil twilight (senja sesaat), kata Chinchar.

“Pikirkan seperti apa langit sebelum matahari terbit, atau setelah matahari terbenam,” kata Chinchar.

“Itulah yang penduduk di sana lihat selama beberapa jam sehari, dari sekarang hingga 22 Januari, ketika matahari “secara resmi terbit” lagi.”

Kota ini bukan satu-satunya di Alaska yang mengalami fenomena polar night, tetapi kota ini menjadi pertama dalam daftar kota-kota yang mengalami malam kutub karena letaknya jauh di utara.

Jika saat ini kegiatan begadang mungkin tidak dianggap menarik bagi penduduk Utqiagvik, pada musim panas ketika momen sebaliknya terjadi, yang dikenal sebagai matahari tengah malam atau polar day, mereka mungkin akan melakukannya.

Saat polar day, matahari bakal bersinar 24 jam dalam sehari, baik saat pagi dan malam.***

Editor: denkur | Sumber: CNNIndonesia

Berita Terkait

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:03 WIB

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 13 Februari 2025

Kamis, 13 Feb 2025 - 06:18 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 13 Februari 2025

Kamis, 13 Feb 2025 - 06:16 WIB

BANDUNG UPDATE

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Feb 2025 - 18:57 WIB