Penggunaan kuota internet diperkirakan meningkat hingga 20 persen selama Idulfitri.
DARA | Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan trafik telekomunikasi dan data selama Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah diperkirakan akan meningkat sekitar 7 persen hingga 20 persen.
Kominfo, lanjut Budi Arie telah mengambil langkah antisipatif untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi.
Kominfo mendorong operator telekomunikasi menyiapkan jaringan telekomukasi dengan kapasitas yang memadai serta andal.
Menteri Budi Arie menjelaskan pergerakan pemudik mulai dari rumah, terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara, sepanjang perjalanan hingga tiba di tujuan mudik tentu tidak bisa dilepaskan dari layanan telekomunikasi.
“Trafik data pengguna layanan telekomunikasi yang kerap meningkat menjelang Idul Fitri 1445 Hjriah, yang diperkirakan meningkat sebesar 7 s.d. 20 persen,” ujarnya dalam Rapat Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
Kementerian Kominfo bekerjasama dengan penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler terus berupaya meningkatkan Quality of Service menjelang dan selama Idulfitri 1445 Hijriah. Menkominfo menjelaskan tiga langkah antisipasi yang dilaksanakan Kementerian Kominfo.
“Pertama, Kominfo dan operator telekomunikasi melakukan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan. Kedua, melakukan peningkatan kapasitas jaringan internet. Ketiga, pengukuran drive test di jalur mudik, serta yang keempat yaitu pengadaan Posko Mudik atau personel siaga command center dan call center selama 24 jam selama tujuh hari,” tuturnya.
Menteri Budi Arie menyatakan pemantauan melalui Pusat Monitoring Telekomunikasi Pos dan Penyiaran (PMT), serta pengukuran Quality of Service dilakukan di lokasi strategis.
Selain itu, untuk menjaga kelancaran jaringan telekomunikasi sepanjang musim mudik dan balik lebaran, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komoinfo melakukan pengukuran kualitas jaringan telekomunikasi.
“Utamanya seperti di area terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara. Belum lagi pergerakan sepanjang jalur mudik membutuhkan kapasitas jaringan telekomunikasi yang andal,” jelasnya.
Bahkan, Kementerian Kominfo mendorong penyelenggara layanan telekomunikasi untuk menyiapkan command center dan call center.
“Jadi kalau ada keluhan mengenai gangguan jaringan internet, masyarakat juga bisa menyampaikan ke call center atau command center yang sudah dibangun oleh operator telekomunikasi baik itu operator seluler maupun penyedia fixed broadband,” ujarnya, dikutip dari situs Kominfo, Kamis (21/3/2024).
Editor: denkur