Selama Pembelajaran Jarak Jauh, Tingkat Literasi Siswa Menurun

Kamis, 10 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi X DPR RI Eva Stevany Rataba (Foto: Tribun)

Anggota Komisi X DPR RI Eva Stevany Rataba (Foto: Tribun)

Selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ), ternyata tingkat literasi para siswa menurun. Pasalnya, tidak semua siswa mampu belajar sendiri di rumah. Para siswa itu tetap membutuhkan interaksi dengan guru.


DARA – Demikian disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Eva Stevany Rataba diwawancarai Parlementaria, Rabu, (9/2/2022).

Namun, lanjutnya ada dilema pula ketika pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan, karena angka postif Covid-19 di kalangan siswa dan tenaga kependidikan meningkat. Sudah ada kebijakan diskresi dari Presiden Joko Widodo, agar PTM kembali dievaluasi.

“Refleksi dari kondisi pandemi dua tahun terakhir mencatat bahwa PJJ tidak dapat berjalan optimal sehingga menimbulkan learning loss yang berdampak pada menurunnya tingkat literasi peserta didik. Tidak semua peserta didik dapat belajar sendiri di rumah, tetapi harus berinteraksi dengan guru. Selain itu orangtua juga tidak dapat mengajarkan ilmunya, ada keterbatasan waktu di rumah sehingga anak membutuhkan tenaga pendidik profesional di sekolah,” ujar Eva, seperti dikutip dpr.go.id, Kamis (10/2/2022).

Politisi Partai NasDem itu melanjutkan, di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar), PJJ banyak mengalami hambatan, seperti adanya keterbatasan jaringan internet, sinyal buruk, dan tidak memiliki gadget. Ini adalah potret lain dari PJJ di wilayah 3T.

Sementara itu, merespon isu hilangnya generasi terdidik pasca pandemi, Eva mengemukakan, hal ini bisa saja terjadi bila tidak segera diantisipasi mulai dari sekarang.

“Kami berharap agar pemerintah, para tenaga pendidik, dan masyarakat bisa bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi para peserta didik, agar memiliki kemandirian, berdaya saing, inovatif dengan memiliki kepribadian/karakter Pancasila dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru,” jelas legislator dapil Sulsel III ini. (mh/sf)

Editor: denkur

Berita Terkait

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:03 WIB

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB