Selama Tiga Hari, Lima Peristiwa Kebakaran Terjadi di Garut

Senin, 15 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Disdamkar melakukan pemadaman 1 Unit Mobil Jimmy di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Petugas Disdamkar melakukan pemadaman 1 Unit Mobil Jimmy di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Dalam tiga hari terakhir, 12 hingga 14 Maret 2021 terjadi kebakaran di beberapa titik di wilayah Kabupaten Garut, yakni di Karangpawitan, Limbangan, Bayongbong dan dua kejadian di Tarogong Kaler.


DARA – Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan Disdamkar Kabupaten Garut, Wawan Sobarwan, menyebutkan, kebakaran pertama terjadi Jumat (12/3/2021) di Desa Sindangpalay Kecamatan Karangpawitan.

Api diketahui membesar di bagian belakang rumah yang diketahui merupakan tempat penyimpanan kayu bakar.

“Akibat kejadian itu, total kerugian yang diderita pemilik rumah, Dioh (48), sebesar kurang lebih 50 juta rupiah,” ujarnya, Senin (15/3/2021).

Kebakaran kedua terjadi Sabtu (13/3/2021) di Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan. Sepeda motor milik Deden (40) terbakar. Diduga karena korsleting pada mesin saat melakukan perbaikan dan menimbulkan percikan api, sehingga membesar. Total kerugian diperkirakan sekitar Rp35 juta.

“Di hari yang sama, Sabtu (13/3/2021), di Tarogong Kaler, satu unit sepeda motor milik korban atas nama Egi (28) juga terbakar karena percikan api dari knalpot yang bocor, sehingga menyambar tanki bahan bakar. Kerugian kurang lebih Rp1,5 juta,” ujarnya.

Sedangkan dua kejadian kebakaran selanjutnya, tambah Wawan, terjadi Minggu kemarin (14/3/2021), yakni di Desa Salakuray Kecamatan Bayongbong dan Desa Mekarjaya Kecamatan Tarogong Kaler dengan total kerugian kurang lebih Rp30 juta dan Rp60 juta.

Wawan menuturkan, kejadian di Salakuray, Kecamatan Bayongbong diketahui api sudah membesar di ruangan pembutan cuanki milik Agus (45).

Sedangkan di Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, terjadi pada tempat pembuatan meubelair milik Nandar (40).

Wawan mengimbau warga selalu mewaspadai penyebab terjadinya kebakaran, diantaranya penggunaan alat listrik non-SNI (Standar Nasional Indonesia) juga selalu pastikan saat meninggalkan rumah kompor maupun peralatan listrik dalam keadaan mati.

“Hindari pemakaian beban listrik yang bertumpuk seperti saat menggunakan sambungan listrik karena dapat menjadi salah satu penyebab kebakaran, memakai peralatan listrik yang memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI), dan pastikan ketika meninggalkan rumah untuk mematikan kompor terlebih dahulu,” katanya.

Wawan menyebutkan, beberapa hal tersebut memang menjadi penyebab (kebakaran) yang seringkali ditemui.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB