Dokter-dokter berjatuhan akibat corona. Hingga hari ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan sudah 12 dokter yang positif corona lalu meninggal dunia.
DARA | JAKARTA – Dari 12 dokter yang meninggal, 11 karena terjangkit corona dan seorang lagi akibat kelelahan setelah merawat pasien corona. Demikian dikatakan Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Abdul Halik Malik seperti dikutip dari detikcom, Rabu (1/4/2020).
Hari ini, kata Abdul Malik, ada dua dokter yang meninggal yaitu dr H Efrizal Syamsudin selaku Direktur RSUD Prabumulih dan dr Ratih Purwarini, Direktur RS Duta Indah Jakarta Utara.
“dr Efrizal sempat dirawat dengan status PDP dan sudah sempat di tes swab. Tapi, ia meninggal sebelum hasil tesnya keluar. Terakhir info dari IDI wilayah setempat, hasil tes swabnya positif COVID-19,” ujar Abdul Malik.
Lalu, dr Ratih dirawat sejak hari Sabtu (28/3/2020). Mulai demam hari Jumat (20/3), batuk-batuk, diare dan muntah-muntah. Senin, Kamis (26/3) desaturasi. Sabtu, intubasi tapi kesulitan untuk mendapatkan ventilator dan tidak tertolong.***
Sumber: detikcom