Semangat Perjuangan Bandung Lautan Api Jadi Lecutan Lawan Pandemi

Selasa, 23 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengajak seluruh lapisan masyarakat kembali menggelorakan semangat perjuangan Bandung Lautan Api. Namun, kali ini perjuangan masyarakat adalah melawan pandemi Covid-19.


DARA – Oded menuturkan, momentum Bandung Lautan Api yang diperingati setiap 24 Maret memiliki makna tidak hanya sebatas pengorbanan semata, namun turut serta memberikan gambaran perihal kekompakan masyarakat Kota Bandung dalam menghadapi persoalan.

“Kita harus belajar dari mereka (pahlawan), pertama mereka memiliki soliditas, guyub, dan kompak luar biasa. Bahkan sampai mereka rela mengambil sebuah keputusan harta mereka harus dibakar,” ucap Oded, usai berziarah di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Selasa (23/3/2021).

Kerja sama yang solid ini bisa menjadi inspirasi masyarakat Kota Bandung dalam menghadapi kondisi terkini. Dia menegaskan, kolaborasi masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Hari ini, mari jadikan keteladanan buat kita. Mari guyub kita bangun kolaborasi menghadapi pandemi covid-19. Saya yakin dengan semangat pengorbanan mereka. Saya yakin pandemi ini akan cepat hilang,” ujarnya.

Guna memperingati peristiwa Bandung Lautan Api, Oded bersama rombongan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Bandung lakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra.

Setelah diawali oleh upacara penghormatan dan mengheningkan cipta, acara lalu dilanjutkan dengan tabur bunga.

Selain makam para pahlawan peristiwa Bandung Lautan Api, rombongan juga turut menabur bunga di makam mantan Wali Kota Bandung Hussein Wangsa Atmaja dan Otje Djundjunan.

Lalu ke makam Aang Kunaefi dan Yogie S. M, tak ketinggalan makam Dr. Setiabudhi dan sejumlah tokoh lainnya tak luput dari taburan bunga.

“Pada saat tabur bunga perasaan saya menerawang bagaimana 75 tahun lalu bangsa Indonesia, khususnya warga Bandung, dalam rangka pertahankan NKRI. Mempertahankan hasil sebuah kemerdekaan ketika terjadi ada invasi kembali untuk merebut wilayah Bandung. Luar biasa saya melihat warga Kota Bandung mereka lebih rela semua harta kekayaan, rumah dibakar ketimbang diambil kembali oleh penjajah,” ujarnya.

Oded menyerukan jiwa pengorbanan para pahlawan inilah yang pada kondisi kekinian kembali dibutuhkan Indonesia. Perjuangan tanpa pamrih demi Tanah Air oleh para pahlawan ini harus bisa menjadi cerminan bagi masyarakat.

“Ini maknanya luar biasa. Saya melihat betapa para pendahulu punya jiwa pengorbanan luar biasa. Maka dengan situasi kekinian mari kita jadikan keteladanan. Sisi jiwa pengorbanan luar biasa ini kita harus hadirkan hari ini, karena Ibu Pertiwi sedang menunggu pengorbanan anak bangsa,” ungkapnya.

Oded tak hentinya menyanjung dan mengagumi para pahlawan, khususnya di peristiwa Bandung Lautan Api. Sebab, tak sedikit dari barisan nisan makam para pahlawan tersebut tanpa tertulis namanya atau hanya ditandai dengan identitas ‘Tidak Dikenal’.

Meski identitasnya tidak dikenal, menurut Oded, tak menjadi alasan bagi masyarakat Kota Bandung untuk melupakan jasa para pahlawan tersebut. Karena melalui pengorbanan nyawa mereka, masyarakat hari ini bisa menikmati buah dari kemerdekaan.

“Itulah sebuah peristiwa sangat luar biasa, sampai-sampai para mujahid dan mujahidah mereka itu sangat luar biasa karena situasi dan kondisi sehingga mereka tidak dikenal namanya. Walau tidak dikenal namanya, tapi yang harus kita kenang itu bagaimana spirit perjuangan dalam mempertahankan ibu pertiwi,” pungkas Oded.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini
Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat
Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 16:06 WIB

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Maret 2025 - 15:56 WIB

Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor

Senin, 3 Maret 2025 - 13:20 WIB

Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat

Senin, 3 Maret 2025 - 02:45 WIB

Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB