Sembilan Negara Hadiri Temu Pendekar 3 di Bandung

Sabtu, 20 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Disbudpar Kota Bandung

Foto: Disbudpar Kota Bandung

DARA | BANDUNG – Pemkot Bandung akan terus memberikan dukungan untuk berbagai kegiatan yang bernuansa kebudayaan. Terlebih dalam berupaya menjaga kelestarian budaya tradisional warisan para leluhur.

Karena itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mendukung acara Temu Pendekar 3 Masyarakat Pencak Silat Indonesia (Maspi) di kota ini. “Kita mempunyai kewajiban tanggung jawab moral melestarikan budaya. Budaya kita jangan sampai tergeser oleh budaya luar,” ujarnya seusai membuka acara Temu Pendekar 3 di Halaman Barat Balai Kota Bandung, Sabtu (20/7/2019).

Ia sangat bersyukur karena dari pengamatannya saat terjun ke masyarakat, Kota Bandung masih memiliki banyak perguruan pencak silat. Bahkan ia kerap menemukannya hingga ke tingkat kelurahan.

Dengan perhelatan Temu Pendekar 3, wali kora berharap bisa memperkuat rangsangan bagi generasi muda untuk menekuni pencak silat. Apalagi, dewasa ini pencak silat tidak hanya sebagai warisan budaya, melainkan menjadi salah satu jalur prestasi di bidang olahraga.

Sementara itu, Ketua Maspi Kota Bandung, Edwin Senjaya, mengungkapkan, dalam Temu Pendekar 3 ini turut dihadiri oleh perwakilan dari sembilan negara. Kesembilan negara tersebut, yakni Italia, Swiss, Swedia, Skotlandia, Prancis, Malaysia, Singapura, Belanda, dan Jerman.

“Temu Pendekar ketiga ini untuk memperkuat misi besar agar pencak silat bisa dikukuhkan sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia oleh UNESCO dan ini keputusannya akhir tahun ini,” kata Edwin.

Selaras dengan pernyataan wali kota, Edwin mengakui, pencak silat sebagai sarana menangkal pengaruh negatif budaya luar. Dia menyatakan pencak silat memiliki nilai filosofis tinggi yang bisa membentuk karakter kuat masyarakat Indonesia.

Ia menegaskan, pencak silat memiliki banyak dampak positif  jika bisa ditekuni generasi muda Indonesia. Sebagai budaya asli yang mengandung banyak kearifan lokal, pencak silat merupakan fondasi untuk menjaga persatuan di Indonesia.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Jelang Piala Asia U-20 2025, Indra Sajfri Matangkan Strategi Pemain
Munculnya Permenpora Jangan Mengganggu Pembinaan Atlet
Inilah Besarnya Bonus Atlet Kontingen PON XXI dan PEPARNAS XVII 2024 Jabar
Atlet Berprestasi Jawa Barat Terima Penghargaan dan Uang Kadeudeuh
DPR RI Setujui Proses Naturalisasi Ole Romenij, Dion, Tim Henri Victor
Simak Nih, Profil Gerald Vanenburg Pelatih Timnas Indonesia U-23
Gerald Vanenburg Jadi Asisten Patrick dan Pelatih Kepala Timnas U-23
Kalahkan Arema FC, Persib Kokoh Dipuncak Klasemen Liga 1 Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:09 WIB

Jelang Piala Asia U-20 2025, Indra Sajfri Matangkan Strategi Pemain

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:32 WIB

Munculnya Permenpora Jangan Mengganggu Pembinaan Atlet

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:26 WIB

Inilah Besarnya Bonus Atlet Kontingen PON XXI dan PEPARNAS XVII 2024 Jabar

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:39 WIB

Atlet Berprestasi Jawa Barat Terima Penghargaan dan Uang Kadeudeuh

Senin, 3 Februari 2025 - 21:17 WIB

DPR RI Setujui Proses Naturalisasi Ole Romenij, Dion, Tim Henri Victor

Berita Terbaru