Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat tahun 2020 diberi target pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp4,2 miliar. Jumlah tersebut diperkirakan bisa terealisasi, apabila dalam kondisi normal.
DARA | BANDUNG – Kepala UPT Kebersihan DLH KBB Nurjaman mengungkapkan, hingga Agustus 2020 sumbangan Pendapatan Asli Daerah dari jasa angkutan sampah baru mencapai Rp2,278 miliar. Hal inilah yang membuatnya tidak berani muluk-muluk mencapai target itu.
Perkiraan kasarnya, hingga akhir tahun 2020 sumbangan dari jasa angkut sampah hanya sekitar 90 persenan.
Diungkapkan Nurjaman, pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19, penarikan sampah dari berbagai tempat wisata, hotel dan restauran, sempat terhenti.
“Ada sekitar 50 titik yang off pada waktu itu. Ya, otomatis penarikan (sampah) juga tidak berjalan. Dan pendapatan saat itu anjlok turun,” ujarnya, saat ditemui Sabtu (6/9/2020).
Selain itu, faktor miss perhitungan juga menjadi salah satu faktor penyebab angka pendapatan dari jasa angkut sampah masih diangka Rp2,278.
Nurjaman menjelaskan, pada tahun 2018 UPT Kebersihan membayar tunggakan di tahun 2019 yang seharusnya ditulis dalam kwitansi pengeluaran.
Meski demikian, ia siap bekerja keras agar target PAD tersebut bisa tercapai. Mulai September ini, sejumlah tempat wisata, hotel dan restauran menggeliat lagi sehingga jasa angkutan sampah bisa berjalan kembali.
Lagipula masih ada tunggakan di salah satu kawasan perumahan elit di sekitar Padalarang yang jumlahnya mencapai Rp50 jutaan.
“Bulan Juni, Juli sampai Agustus, kita tetap angkut sampahnya, tapi masih belum bayar karena tersendat birokrasi di manajemennya,” ujarnya.***
Editor: denkur