Sempat mengalami ‘lockdown’ seiring ditemukannya kasus positif Covid-19, Gedung DPRD Jawa Barat mulai menggeliat lagi. Hal itu setelah seluruh orang yang dinyatakan positif, kini sembuh dari Covid-19.
DARA | BANDUNG – Seperti diketahui, 38 orang di lingkungan DPRD Jawa Barat positif terpapar Covid-19, berapa waktu lalu. Mereka yang positif terdiri dari tujuh anggota dewan, 22 pegawai non-PNS, dan sembilan PNS. Terdampak itu, Gedung DPRD Jabar mengalami penutupan sementara guna mencegah secara luas penyebaran virus corona baru.
Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengaku, saat ini lingkungan gedung parlemen tengah dibersihkan untuk mengantisipasi penyebaran kembali Covid-19.
“Alhamdulillah seluruh yang positif, sekarang sudah negatif. Insya Allah, pada Senin (31/8/2020), kita akan menggunakan Gedung DPRD Jawa Baat kembali pasca lockdown,” ujar Ineu, di Sekretariat DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jabar, Jumat (28/8/2020).
Walau tidak bisa digunakan sementara, Ineu mengklaim, kegiatan kedewanan tidak terganggu. Rapat-rapat yang biasanya dilakukan secara tatap muka diselenggarakan melalui daring. Terlebih, selama beberapa hari para legislator miliki agenda di luar kantor.
“Seperti sosialisasi empat pilar dilakukan di dapil (daerah pemilihan) masing-masing anggota dewan. Beberapa rapat kita lakukan di luar gedung dewan, kita gunakan aula Dinas Sosial Jawa Barat,” jelasnya.
Setelah ini, Ineu menerangkan, DPRD akan mengadakan rapat bersama Pemerintah Provinsi Jabar untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan maupun murni, yang sempat alami penundaan. Pembahasan itu akan dilakukan dalam rapat yang direncanakan berlangsung pada minggu ini.***
Editor: denkur