Sempat jadi polemik dan revitalisasi Pasar Desa Mekar Mukti pun terhenti sekian lama. Namun, kini pembangunan pasar itu akan dilanjutkan.
DARA – Pasar Desa Mekar Mukti berada di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Pihak pengelola pasar mengklaim persiapan pembangunan pasar dengan 478 kios tersebut sudah mencapai 80 persen.
“Mudah-mudahan, kalau tidak ada halangan dan saya mohon doanya dari semua, pembangunan Pasar Mekar Mukti mulai dibangun akhir Maret ini,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Pengelola Pasar Desa Mekar Mukti, Lalan Djaelani di Ngamprah, Sabtu (11/2/2021).
Rencana pembangunan pasar tersebut, kata Lalan sudah disampaikan pada Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan bupati sangat merespon.
Sambil menunggu pembangunan yang dijadwalkan satu tahun rampung, pedagang bisa berjualan di pasar sementara, yakni tempatnya tidak jauh dari pasar lama.
Disinggung tentang sempat ada penolakan dari pedagang pasar menempati pasar sementara, Lalan mengatakan, sudah dibicarakan dengan mereka.
“Insha Allah, sudah diantisipasi. Akan disosialisasikan lagi (pada pedagang),” jawabnya.
Untuk pengerjaan Pasar Desa Mekar Mukti ini, pemerintah desa menggandeng CV Raksa Buana, yang disebutnya mitra kerja.
Perusahaan ini pengusaha lama yang pada saat itu memang hendak mengerjakan pembangunan pasar tersebut.
Pembangunan pasar itu, konsepnya mirip-mirip milik Pasar Pemda KBB seperti Pasar Batujajar.
“Kita bangun dua lantai dengan tempat parkir di lantai atas. Semua pedagang kaki lima yang biasa berjualan di pinggir jalan akan kita tarik, sehingga tidak menimbulkan kemacetan,” ujar Lalan.
Sementara itu, Camat Cihampelas Jajang Noor Aripin mengatakan, pembangunan Pasar Desa Mekar Mukti salah satu penataan untuk pasar yang kondisinya cukup memprihatinkan.
“Mudah-mudahan saja, dengan kondisi yang sudah dibangun, ke depannya pasar itu bisa setiap hari buka,” tutur Jajang.
Menurutnya, pemberlakuan Pasar Mekar Mukti dibuka setiap hari sangat memungkinkan dengan melihat unsur kebutuhan masyarakat. Terutama menyangkut jumlah penduduk yang kian padat.
“Pembangunan pasar ini sebagai salah satu penataan ibukota Kecamatan Cihampelas. Konsepnya, dibangun semi modern,” ujar Jajang.
Sebelumnya, pembangunan Pasar Mukti sempat bergulir pada tahun 2017. Saat itu pedagang pasar menolak untuk revitalisasi pasar tersebut karena keberatan dengan harga.
Namun, pihak Pemdes, keukeuh akan membangun pasar tersebut dan mengklaim sudah mendapat persetujuan para pedagang.
Konflik pembangunan revitalisasi tersebut sempat memanas hingga para pedagang mengadukan nasibnya ke DPRD KBB.***
Editor: denkur