“Seni Goong Renteng itu adalah legenda tersendiri yang mempunyai nilai budaya tinggi. Dari sanalah kami merasa termotivasi untuk terus berupaya mengembangkan dan melestarikan seni budaya di Kecamatan Arjasari,” ujar Mahmud Triyono.
DARA | BANDUNG – Goong Renteng merupakan salah satu kesenian yang ditampilkan dalam acara pesta rakyat kuwera bakti sabilulungan, di Dome Bale Rame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/8/2020).
Kesenian tersebut merupakan seni budaya kabuyutan yang sejatinya harus menjadi prioritas untuk bisa dikembangkan secara signifikan.
Camat Arjasari Heru Kiatno mengatakan, seni budaya kabuyutan sudah ada sejak lama dan merupakan legenda yang harus dilestarikan keberadaannya, dalam hal ini peran masyarakat sangatlah penting untuk bisa melestarikannya.
Heru mengaku tidak mengetahui sejak kapan kesenian Goong Renteng ini berdiri. Namun ia berharap dengan ditampilkannya kesenian ini pada acara pesta rakyat, kesenian yang merupakan warisan turun temurun ini akan lebih dikenal oleh masyarakat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bahkan nasional dan internasional.
“Tidak ada yang mengetahui kapan Seni Goong Renteng mulai diresmikan. Termasuk para tokoh seni budaya pun tidak ada yang tahu silsilahnya,” kata Heru ditemui di sela acara pesta rakyat kuwera bakti sabilulungan.
Dikemukakan Heru, selain Goong Renteng, masih banyak seni budaya lainnya dari Kecamatan Arjasari yang belum tercover saat ini. Mengingat saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19, jadi ada keterbatasan untuk dilakukan pendataan. Tapi dia yakin kalau seni budaya di Kecamatan Arjasari akan terus berkembang secara signifikan.
Apalagi saat ini sudah mulai bermunculan pelaku-pelaku seni budaya termasuk jenis keseniannya. Dan itu merupakan bukti kalau di wilayahnya kaya akan seni budaya dan tokoh pelaku seni budaya yang potensial.
Kepala Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Mahmud Triyono menambahkan, untuk melestarikan seni budaya di wilayahnya, dia akan melakukan pendataan ulang dan akan mendirikan kepengurusan agar semua seni budaya itu bisa terdata dengan baik serta jelas keberadaannya.
Mahmud mengakui, untuk anggaran kegiatan seni budaya diwilayahnya masih dengan pengajuan proposal yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung. Responnya dari Pemkab sangat bagus, malah antusias sekali ingin turut melakukan pengembangan dan pelestariannya.
“Seni Goong Renteng itu adalah legenda tersendiri yang mempunyai nilai budaya tinggi. Dari sanalah kami merasa termotivasi untuk terus berupaya mengembangkan dan melestarikan seni budaya di Kecamatan Arjasari,” ujar Mahmud.
Karena seni budaya itu, disebutkan Mahmud, adalah psikologi prilaku masyarakat yang diimplementasikan dengan keindahan tata gerak, sikap, dan prilaku serta keasrian suara melalui sarana prasarana pendukungnya.***
Editor: Muhammad Zein