Seniman Cirebon Mengelar Aksi Protes Soal Izin Manggung.

Sabtu, 7 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Ribuan Seniman yang tergabung dalam Aliansi Seniman Cirebon (ASC), kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Cirebon, Jumat (6/11/2020).”


DARA | CIREBON, – Pasa seniman meminta, Pemkab Cirebon segera menghapus zona merah. Alasannya, keputusan antara kepolisian dan satgas Covid-19, tidak singkron.

“Hapuskan zona merah. Karena kami tidak makan. Kami tidak bisa manggung lagi karena tuan hajat tidak ada yang mau memanggil kami,” kata Korlap aksi, Raden Gilap.

Raden Gilap juga menuding, Pemkab Cirebon terutama Disbudparpora, tim gugus tugas dan dinkes, keputusannya tidak singkron dengan kepolisian. Kalau pihak kepolisian, selalu memberikan izin manggung, asal tetap menerapkan protokol kesehatan. Sementara tim gugus tugas, malah melarang bahkan satpol PP pernah membubarkan acara hajatan karena ada keramaian.

“Pokoknya kami minta, hapus zona merah. Buat apa juga karena instansi lain memberi kelonggaran kepada seniman, sedang instansi lainnya malah mempersempit. Ini ada apa sebenarnya. Pekerja seni hanya butuh makan,” teriak Raden Gilap.

Raden Gilap juga menyinggung bentuk ketidak berdayaan tim satgas covid-19. Dia mencontohkan, pasar ayam plered yang setiap pekan selalu dibajir ribuan pengunjung, dari pagi sampai sore. Kenapa tidak dibubarkan tim. Sementara pekerja seni yang mengisi acara hajatan, malah dilarang. Padahal, mereka selalu menjaga protokol kesehatan.

“Lihat itu pasar ayam. Ribuan orang ada disana, dan mereka bebas bebas saja. Sementara kami pekerja seni malah dilarang mengisi hajatan. Ini ada apa sebenarnya dengan aturan saat ini,” teriak Raden Gilap.

Sementara Pemkab Cirebon yang diwakili Assisten pemerintahan, Hilmi Rifai, mengaku siap mengakomodir dan menyetujui tuntunan ASC. Menurutnya, semua permintaan disetujui Pemkab Cirebon, dengan catatan menerapkan protokol kesehatan.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB