Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar yang bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Garut serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, menggelar Sentra Vaksinasi Garut yang digelar di Gedung Pendopo Garut, Minggu (25/7/2021).
DARA – Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut, Asep Surachman, menyampaikan, dalam kegiatan sentra vaksinasi ini ditargetkan 28 ribu warga Garut bisa mendapatkan vaksinasi untuk dosis pertama.
“Target peserta pelaksanaan vaksinasi ini adalah seribu orang perhari, artinya dalam 28 hari 28 ribu, kemudian untuk dosis kedua 28 ribu, sehingga total vaksin dosis pertama atau sasaran yang akan divaksin adalah sebanyak 28 ribu yang mendapatkan dosis satu dan kedua, jadi kalau dihitung dosis 56 ribu untuk 28 ribu sasaran,” ujarnya, Senin (26/7/2021).
Menurut Asep, sasaran dalam vaksinasi ini adalah warga Garut yang berusia minimal 12 tahun keatas. Ia meyebutkan, dalam pelaksanaannya, selain unsur pemerintahan, Sentra Vaksinasi ini melibatkan bebarapa pihak seperti Puskesmas, Pramuka, TNI, dan juga Event Organizer untuk mekanisme dan manajemennya.
Asep menuturkan, guna menghindari kerumunan dan penumpukan peserta dalam kegiatan vaksinasi ini, pihaknya menyarankan para peserta untuk melakukan pendaftaran secara online, agar kedatangan peserta bisa lebih terorganisir dan teratur.
Meskipun begitu, ia tidak akan menolak peserta yang datang langsung ke lokasi vaksinasi, akan tetapi pihaknya tetap akan mendahulukan peserta yang daftar secara online dan menyediakan waktu khusus untuk peserta yang daftar secara langsung atau offline.
“Nah bagaimana yang jauh atau Lansia yang belum sempat mendaftarkan online ? Kita akan fasilitasi, namun nanti jamnya dibagi setelah selesai pelaksanaan misalkan jam 11 kesana, karena kan pelaksanaan kita jam 7 sampai jam 12, kita kasih waktu jam 11 kesana untuk (peserta) yang offline, tapi itupun terbatas mungkin di angka 100 sampai 200 orang,” ujarnya.
Asep menyebutkan, saat ini capaian vaksiansi di Kabupaten Garut dari 1,9 juta wajib vaksin, untuk dosis pertama baru tercapai 9,5 persen dan untuk dosis kedua baru mencapai angka 5 hingga 6 persen.
Maka dari itu, imbuhnya, dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi pihaknya akan melakukan sentra vaksinasi di lokasi lain agar tidak tertumpu di Pendopo Garut.
“Insya Allah beberapa hari ke depan mungkin saja nanti akan ada dari instansi-instansi lain (baik) instansi dari provinsi, instansi pusat, kementerian-kementerian, dari partai, akan melaksanakan sentra-sentra vaksinasi lainnya, sehingga tidak akan tertumpu di Pendopo saja,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satriabudi, mengingatkan peserta yang akan melakukan vaksinasi diimbau untuk terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui website www.sentravaksinjabar.id.
“Bagi peserta yang akan mengikuti vaksinasi, selain mengunduh, membuat akun dan melakukan pengisian data di aplikakasi Peduli Lindungi, peserta selanjutnya bisa mendaftarkan diri melalui website www.sentravaksinjabar.id,” ucapnya.
Berdasarkan data yang diterima Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, sebanyak 1.686 peserta berhasil melakukan vaksinasi dari total 1.715 peserta yang melakukan pendaftaran (1.482 orang registrasi online dan 233 orang registrasi offline).
Selain itu, sebanyak 36 peserta harus ditunda pelaksanaan vaksinasi diakibatkan beberapa hal, antara lain Hematokrit (HT), Infeksi Saluran Pernafasan Atas (Ispa), Diare, Demam, sampai usia belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.***
Editor: denkur