Terpapar Covid-19 seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia, Sabtu (28/11/2020).
DARA | CIANJUR – ASN yang bertugas sebagai mediator di lingkungan dinas tersebut dinyatakan terpapar Covid-19 setelah menjalani tes usap (Swab).
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengungkapkan seorang ASN tersebut meninggal dunia karena Covid-19.
“Iya benar, ada satu orang ASN di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur dinyatakan meninggal karena positif Covid-19,” kata dr Yusman, kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Yusman menyebutkan, sebelum dinyatakan positif Covid-19 oleh tim medis. ASN tersebut juga diketahui sebelumnya memiliki riwayat penyakit penyerta.
“Saat ini untuk kasus atau yang terkena Covid-19 di Cianjur ini sudah sangat banyak. Sebelumnya, pasien tersebut memang sudah punya riwayat sakit,” kata Yusman.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo mengaku ada satu orang stafnya bagian mediator yang meninggal karena sakit Jantung. Ia mengaku tidak tahu persis jika meninggalnya karena virus korona.
“Ia benar ada yang meninggal bagian mediator, orang satu-satunya yang di bidang mediator di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan itu meninggal dunia,” kata Heri Suparjo.
Heri mengatakan, jika dirinya tidak bisa mengatakan satu orang stafnya itu meninggal karena Covid-19.
“Kalau betul dan tidaknya staf saya meninggalnya karena korona, itu hanya tim gugus tugas percepatan penanganan yang bisa menjelaskan itu,” tandasnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur sebanyak 41 orang pegawai di lingkungan dinas tersebut menjalani tes usap (Swab) yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Nagrak.
“Totalnya ada 41 orang di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan yang dilakukan Swab tes oleh tim kesehatan dari Puskesmas Nagrak,” kata Heri
Menurutnya, satu orang Bagian Mediator Dinas Ketenagakerjaan yang meninggal kemarin, memiliki riwayat sakit jantung, namun setelah dilakukan Swab tes hasilnya positif virus korona.
“Jadi, untuk mencegah itu, kita minta ke gugus tugas percepatan Covid-19 semua pegawai di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan untuk dilakukan Swab tes,” ujarnya.***
Editor: denkur