Siapa sangka kalau Ketua DPRD Kota Tasikmalaya sekarang ini dulunya adalah seorang guru sukwan (sukarelawan). Lalu, bagaimana perjalanan karirnya?
DARA – Ia bernama Aslim. Ia juga seorang politisi dari Partai Gerindra dan kini ia sebagai Ketua DPRD Kota Tasikmalaya periode 2019-2024.
Hebatnya lagi, meski Pilkada Kota Tasikmalaya tiga tahun lagi, namun Aslim sudah didaulat sebagai salah seorang kandidat bakal calon yang diusung Partai Gerindra.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Nandang Suryana membenarkan bahwa Aslim merupakan salah seorang kader yang masuk nominasi bursa bakal calon Wali Kota 2024 mendatang.
“Pak Aslim kader Gerindra yang masuk nominasi kandidat Calon Wali Kota Tasikmalaya 2024 nanti, dan ada beberapa nama lain juga,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Nandang Suryana kepada dara.co.id, Selasa (23/3/2021).
Selain Aslim, lanjut Nandang, nama kader Gerindra lainnya seperti Viman Alfarizi Ramadan Anggota DPRD Provinsi Jabar, Murjani, Andi Warsandi, keduanya Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Tasikmalaya termasuk dirinya sendiri masuk dalam bursa bakal Cawalkot Tasikmalaya.
“Intinya langkah Gerindra kedepan adalah merebut kursi Wali Kota Tasikmalaya,” tuturnya.
Ditempat terpisah, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Partai Gerindra terhadap dirinya masuk dalam nominasi bakal Calon Wali Kota.
“Tentunya sebagai kader saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Partai Gerindra atas kepercayaannya. Hingga saat ini saya fokus menjalankan tugas dan kewajiban sebagai wakil rakyat,” kata Aslim.
Aslim mulai aktif mengajar di SMA Ma’arif Tasikmalaya, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Khoeriyah pada tahun 1986 sampai dengan 2002.
Kemudian menjadi Kepala SMP Islam Mabdaul Kota Tasikmalaya tahun 2002 hingga 2018, sekaligus mengajar di SMK Mabdaul Ulum mulai 2010 sampai 2018.
Selain menjadi guru, Aslim juga jadi Pimpinan Pondok Pesantren Mabdaul Ulum Leuwi Kidang, Bungursari Kota Tasikmalaya.
Menurut Aslim, menjadi guru merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan semua itu harus dijalankan dengan sepenuh hati, sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang mandiri.
“Ikhlas dan tekun dalam berikhtiar merupakan kunci dalam mengarungi perjalanan kehidupan ini, teruslah berbuat baik dan berikhtiar sehingga menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan, bangsa dan negara. Tidak lupa kita harus terus belajar dan selalu belajar dalam hal apapun,” pesan Aslim.***
Editor: denkur