Seorang Perawat di Rusia Disanksi karena Pakai Bikini di Balik APD

Jumat, 22 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Tangkapan layar Instagram

Foto: Tangkapan layar Instagram

DARA | RUSIA – Seorang perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit di Tula, Rusia, dijatuhi sanksi disiplin lantaran mengenakan bikini di balik pakaian Alat Pelindung Diri (APD) transparan.

Dilansir dari Malaymail, perawat itu mengenakan bikini berbalut APD di ruang pasien Covid-19 khusus pria. Dari foto yang beredar, perawat yang tak disebutkan namanya itu terlihat mengenakan bikini di balik APD transparan saat merawat pasien. Perawat itu lengkap mengenakan kacamata pelindung dan sarung tangan.

Fotonya pun dengan cepat viral setelah seorang pasien lanjut usia yang menjadi latar belakang dalam foto itu terlihat menatap si perawat.

Berdasarkan laporan situs berita lokal, tak ada keluhan dari pasien terhadap perawat tersebut. Namun kepala rumah sakit merasa tak senang dan menjatuhkan sanksi pada perawat itu karena melanggar persyaratan untuk pakaian medis.

Perawat berusia 20-an tahun itu beralasan kepada atasannya bahwa terlalu panas untuk mengenakan seragam perawat di balik APD. Perawat itu juga mengaku tak sadar bahwa APD yang dikenakan ternyata sangat transparan.

Sementara sumber yang membagikan foto tersebut menyatakan, tidak ada pasien di ruangan itu yang keberatan. Namun ia mengakui bahwa para pasien tak dapat menahan untuk tak melihat ke arah perawat tersebut.

Perawat sendiri belum menjelaskan lebih lanjut atas insiden tersebut dan sanksi disiplin yang dijatuhkan. Meski insiden itu dianggap tak pantas oleh otoritas setempat, perawat itu menerima pujian di media sosial atas dedikasinya melawan pandemi Covid-19.

Sejumlah pengguna Twitter menyatakan dukungan dan memuji selera humor perawat itu dalam menghadapi masa sulit di tengah pandemi.

“Itu adalah terapi emosional yang tidak terlalu buruk di masa pandemi,” ucap seorang pengguna Twitter.

“Mengapa menghukum perawat? Anda harus memberi hadiah padanya. Melihat pakaian ini, tidak ada yang mau mati,” cuit pengguna Twitter lainnya.***

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Pekan Kebudayaan Jawa Barat, Harmoni Keberagaman Warisan Leluhur
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB