Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek

Sabtu, 18 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Petugas menunjukan lokasi korban tergeletak meninggal dunia diduga tersambar petir di pinggir sawah Kampung Babakan Cikalang, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, abu (15/1/2025). (Foto: andre/dara).

Petugas menunjukan lokasi korban tergeletak meninggal dunia diduga tersambar petir di pinggir sawah Kampung Babakan Cikalang, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, abu (15/1/2025). (Foto: andre/dara).

Warga yang datang ke lokasi menemukan korban mengeluarkan darah dari hidung dan mulut, serta terdapat robekan tidak beraturan pada celana korban.

DARA| Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di pinggir sawah Kampung Babakan Cikalang, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kapolsek Kadungora, Polres Garut, Kompol Deden Saripin, mengatakan korban diketahui bernama Teti (35), warga Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Menurut Deden, peristiwa tersebut terjadi Rabu (15/1/2025). Ia menduga, korban meninggal akibat tersambar petir saat hujan lebat disertai petir yang melanda kawasan tersebut.

“Kejadiannya sekitar pukul 16.15 WIB,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).

Menurut Deden, berdasarkan keterangan saksi bernama Hendri Somantri (20), sekitar pukul 15.00 WIB, ia bersama temannya, Agung Hajudin (24) sedang dalam perjalanan menuju Kampung Nangoh untuk membeli karung.

Ketika melewati pinggir sawah, keduanya melihat seorang perempuan tergeletak dalam keadaan tertelungkup. Setelah mendekat, mereka mendapati korban tidak bernapas, kemudian meminta bantuan warga sekitar.

“Warga yang datang ke lokasi menemukan korban mengeluarkan darah dari hidung dan mulut, serta terdapat robekan tidak beraturan pada celana korban” ucapnya.

Deden juga menyebutkan, kondisi rambut korban juga terlihat seperti terbakar. Korban pun segera dibawa ke rumahnya dan kemudian di rujuk ke Klinik Nurhayati. Namun, pihak medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

“Pihak keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan menolak untuk dilakukan autopsi,” ucapnya.

Deden mengimbau kepada seluruh warga agar menghindari tempat terbuka ketika hujan turun dan jangan berteduh di bawah pohon ketika hujan turun.

“Karena rawan tersambar petir,” katanya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Pengurusan PBG Kurang dari 3 Jam Diterapkan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
Dinilai Peduli Lingkungan, Sejumlah Perusahaan di Jabar Terima Sertifikat Biru
Rapat Dinas, Ini Penghargaan Prestasi yang Diraih Kebupaten Sukabumi
Dinas KUKM Kabupaten Sukabumi Galang Dana untuk Korban Bencana
Bupati Sukabumi Berharap Jembatan Gantung Cilalay Jadi Objek Wisata
Hari Desa Nasional 2025, Bey: Desa harus Jadi Sumber Utama Ketahanan Pangan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:24 WIB

Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:30 WIB

Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:02 WIB

BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:14 WIB

Pengurusan PBG Kurang dari 3 Jam Diterapkan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

Jumat, 17 Januari 2025 - 13:35 WIB

Dinilai Peduli Lingkungan, Sejumlah Perusahaan di Jabar Terima Sertifikat Biru

Berita Terbaru