Tim SAR melanjutkan pencarian Andi Sugandi (27) warga Kampung Lio, Kelurahan Muka, Cianjur yang nekat loncat ke aliran Sungai Cianjur, Kampung Pataruman, Sayang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (18/3/2021).
DARA – Dalam proses pencarian pada hari ketiga ini, Tim SAR gabungan dibagi menjadi empat sektor, yaitu sektor pertama mulai dari tempat kejadian (Pataruman) hingga ke Parung Bedil.
Sektor dua mulai dari Parung Bedil hingga Legok Terong dilakukan dengan cara raffting.
Sektor tiga dari Legok Terong hingga Nusa Dua dilakukan dengan menggunakan LCR (Landing Craft Rubber).
Sektor empat dilakukan pemantauan di sejumlah titik di area Dermaga Nusa Dua.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan pada hari ketiga tim SAR gabungan memperluas area pencarian dan belum membuahkan hasil.
“Dua tim SAR gabungan diterjunkan dan area pencarian dibagi menjadi empat sektor. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pencarian. Ada yang menyisir dengan cara raffting dan ada juga yang menyisir menggunakan LCR,” kata Deden, kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Deden menyebutkan, intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Cianjur menjadi kendala dalam proses pencarian.
“Intensitas curah hujan tinggi, sehingga proses pencarian dengan cara menyisir air dan sisi sungai sering dihentikan karena debit air di aliran sungai meningkat,” jelasnya.
Dalam proses pencarian itu, lanjut Deden, tim SAR gabungan juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai agar segera melaporkan jika melihat keberadaan korban.
Sebelumnya, Andi Sugandi (27) warga Kampung Lio RT 001/002, Kelurahan Muka, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga tenggelam di aliran Sungai Cianjur Kampung Pataruman RT 03/12, Sayang, Cianjur, Senin (15/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan informasi peristiwa itu berawal saat Andi bersama rekannya pulang ke rumah kosannya di seputaran Kampung Pataruman RT 03/11, Sayang, Cianjur.
Tak lama setibanya di rumah kosannya, Andi tanpa diketahui pasti penyebabnya langsung kembali keluar menuju bagian belakang kosannya dan langsung melompat ke Sungai yang saat kejadian debit airnya tinggi akibat hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Cianjur pada malam itu.***
Editor: denkur