Seorang siswa sekolah kejuruan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meregang nyawa ketika latihan drama, Kamis (20/2/2025).
DARA | Berdasarkan informasi yang dihimpun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan lantaran tertusuk senjata tajam bagian perutnya.
Salah seorang kepala desa (kades), menceritakan kronologis peristiwa nahas pelajar yang menjadi warganya.
Korban saat latihan drama tersebut melakukan aktrasi menusuk dirinya di bagian perut dengan sajam.
“Pertama dia menusukkan gunting ke perutnya yang dihalangi balon. Namun tidak meletus. Kemudian dia ulangi, masih tidak meletus juga. Ketiga kalinya, malah tembus sampai ke perut,” ujarnya menirukan kronologis yang diceritakan saksi.
Meski peristiwa tersebut bukan berada di wilayahnya, namun ia menyatakan ingin memastikan bahwa korban adalah warganya.
“Saya hanya ingin memastikan saja, kalau korban warga saya,” katanya.
Ketua Yayasan Al-Farami, Gama Alamsyah enggan berkomentar banyak. Ia beralasan jika peristiwa tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.
“Bahwa permasalahan sudah dalam penyelidikan (kepolisian). Kami tidak bisa apa yang menjadi materi penyelidikan. Tentunya hal ini akan diproses oleh penyidik dari Polres (Cimahi),” ujarnya.
Kendati demikian ia membenarkan jika tragedi itu terjadi disaat anak didiknya tengah latihan drama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin akademik setiap tahun sekolahnya dengan panduan SOP serta peraga yang diperlukan.
Terkait benda yang menewaskan anak didiknya, ia mengatakan tidak tahu menahu.
“Di luar sepengatahuan sekolah. Kami tidak mengharapkan itu, tahu-tahu terjadi,” jelasnya.***
Editor: denkur