Seorang Tenaga Kesehatan di RSUD Sayang Cianjur Meninggal Dunia Karena Covid-19

Senin, 8 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal

Seorang tenaga kesehatan RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, DR meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Ia adalah kepala ruangan isolasi Covid-19.


DARA – Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, sebelum meninggal dunia DR sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

DR menjalani perawatan selama beberapa hari setelah mengeluhkan sakit dengan gejala Covid-19.

“Betul, kami kembali berduka. Seorang tenaga kesehatan yang merupakan kepala ruangan isolasi di RSUD Sayang, Cianjur meninggal dunia karena Covid-19,” kata Yusman, kepada wartawan, Senin (8/2/2021).

Yusman mengaku belum mengetahui kronologis DR bisa terpapar Covid-19. Pihak rumah sakit pun belum memberikan jawaban.

“Saya belum tanya kronologisnya ke rumah sakit jadi belum ada jawaban dari rumah sakitnya kayaknya lagi nyusun berita juga,” jelas Yusman.

Bahkan, Yusman juga belum dapat memastikan dari mana tenaga kesehatan tersebut terpapar Covid-19.

“Kami masih terus menggali informasi terkait kejelasan dari mana tenaga kesehatan tersebut bisa terpapar Covid-19,” ujarnya.

Berdasarkan data, lanjut Yusman, sudah sekitar 100 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dan dua orang meninggal dunia. Hingga kini, belum diketahui apakah DR sudah menjalani vaksinais atau belum.

“Masih dicari informasinya soal sudah divaksin atau belum,” ujarnya.

Sementara itu, Humas RSUD Sayang Cianjur, Diana menjelaskan, pihaknya belum tahu dari mana DR terpapar Covid-19. Bahkan, DR diketahui mengidap penyakit penyerta lain.

“Kalau kita kurang tahu karena beliau juga punya penykakit penyerta selain Covid-19,” kata Diana.

Selain itu, Diana mengungkapkan, DR sempat dirawat selama dua minggu.

“Cuman nanti kita cari informasinya,” ujarnya seraya menegaskan DR belum menjalani vaksinasi Covid-19.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru