PRESTASI Sepak bola tanah air kini ada di tangan Iwan Bule. Persiapan terdekat yang harus dilakukan adalah perhelatan Piala Dunia usia 20 tahun. Tak hanya itu, PSSI juga harus membenahi liga-liga di Indonesia agar lebih baik dari yang selama ini berlangsung. Pendek kata, sepak bola tanah air harus lebih baik dan berpestasi, paling tidak di tingkat Asia.
Banyak hal yang harus dibenahi, termasuk juga ketersediaan fasilitas stadion juga saran prasarana lainnya.
Kenapa tanggungjawab kini ada di Iwan Bule?
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2019 yang berlangsung di Hotel Sangri-La, Sabtu (2/11/2019) telah memilih Iwan Bule sebagai peraih suara terbanyak pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu meraih suara 82 suara dari total 85 pemilih. Ia menyisihkan dua kandidat lainnya yang tak meraih suara satu pun yaitu Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono.
KLB sempat diwarani dirucuhan hingga lima calon Ketum PSSI memilih untuk meinggalkan ruang KLB. Mereka adalah Vijaya Fitriyasa, Fary Djemy Francis, Yesayas Oktavianus, Sarman El-Hakim, dan Aven S. Hinelo.
Ada sembilan nama yang maju menajdi calon Ketua Umum PSSI yakni, Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Rahim Soekasah, Arief Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Bernard Limbong dan Sarman El-Hakim.
Namun, langkah mereka tidak berjalan mulus. ‘Ya itu tadi, mereka menilai ada kejanggalan dalam proses pemilihan ketua umum hingga akhirnya mereka mendeklarasikan 10 pernyataan, diantaranya mereka mengatakan PSSI tidak melakukan sosialisasi tata cara pemilihan di kongres.
Juga tidak ada medium antara calon ketua dengan pemilik suara untuk menyampaikan visi dan misi mengingat debat terbuka yang dijadwalkan Komite Pemilihan (KP) dibatalkan sepihak.
Selain itu menurutnya ada indikasi kuat ‘operasi senyap’ dari beberapa oknum Exco PSSI untuk memenangkan salah satu calon ketua di kongres. Bahkan, tercium aroma kental permainan uang antara salah satu calon ketum dengan pemilik suara.
Lepas dari persoalan itu, publik pecinta sepak bola tanah air berharap Iwan Bule benar-benar menyerahkan jiwa raganya untuk memajukan sepakbola. Meraih prestasi dan disegani negara lain sekalipun di tingkat Asean.***