Seperti Ini Cara Membedakan Daging Segar dan Daging Busuk

Rabu, 5 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas dari Pemkab Garut melakukan pemeriksaan bahan pangan di Pasar Guntur Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul (Foto: Andre/dara.co.id)

Petugas dari Pemkab Garut melakukan pemeriksaan bahan pangan di Pasar Guntur Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul (Foto: Andre/dara.co.id)

Jelang Idulfitri 1442 H, Pemerintah Kabupaten Garut lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar tradisional, Rabu (5/5/2021).


DARA – Tim yang terdiri dari dinas ketahanan pangan, dinas perikanan dan peternakan, dinas kesehatan, Satpol PP dan dinas komunikasi dan informatika.

Sidak digelar di dua tempat, yakni di Jalan Mandalagiri dan Pasar Guntur, termasuk produsen ayam potong di Jalan Guntur Endah.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP Garut, Supriatna mengatakan, tujuan sidak untuk mengawasi keamanan bahan pangan, terutama pangan segar.

“Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan terkena cemaran pangan,” ujarnya, Rabu (5/5/2021).

Supriatna juga mengatakan, ada 20 sampel sayuran dan buah-buahan yang diuji melalui rapid test. Maksudnya untuk memastikan agar bahan pangan segar, tidak tercemar bahan kimia maupun pestisida lainnya.

“Diambil sempel adalah daging, sayuran, toge, cabe rawit, tomat, buah-buahan, bawang merah, cabe merah, cabe gendot dan cabe hijau. Kurang lebih ada 20 sampel,” ujarnya.

Supriatna mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari membeli bahan pangan yang sudah rusak, terutama sudah busuk karena akan berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disnakan Garut, drh Agustina mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan terhadap produk pangan asal hewan.

Menurutnya sudah mengambil 30 sampel untuk dilakukan uji tes.

“Kalau hari ini kita agendanya pengawasan pangan asal hewan dan produk pangan asal hewan. Kita mengambil sampel antara lain daging ayam, dan pangan olahan segar seperti sosis, nugget, bakso. Kita mengambil sampel ada sekitar 30 sampel, hasilnya sampai saat ini Alhamdulillah negatif, jadi tidak ada penyimpangan dalam pemberian boraks, formalin, maupun penjualan bangke ayam,” tuturnya.

Agustina berharap masyarakat bisa membedakan daging yang layak dikonsumsi dan tidak layak dikonsumsi berdasarkan ciri fisiknya.

“Harus bisa membedakan. Daging sapi segar itu warnanya merah, segar, berbau khas daging, tidak berbau busuk. Daging ayam itu warnanya putih, terlihat mengkilap, waktu dipegang kenyal,” ujarnya.

Agustina menyebutkan, untuk pengecekan seperti DKP Garut, Diskannak menggunakan rapid test untuk menguji kelayakan pangan hewan yang berada di pasaran.

“Untuk pengecekan ini kita memakai rapid test yaitu rapid test borak, formalin, serta rapid untuk uji bangke ayam. Untuk masyarakat semoga pandai memilih mana yang daging baik, mana yang kurang layak untuk dikonsumsi bagi kita semua,” ujarnya.

Salah satu pedagang di Pasar Guntur Ciawitali, Atin (52), mengatakan, bagian ayam yang diperiksa oleh petugas diantaranya adalah usus, hati dan bagian lainnya.

“Yang diperiksa ini ayam, cara motongnya, ini liat usus, sama ini ati ampelanya. Nggak (ada pesan dari pemeriksa), cuman dia minta (sampel) satu kepala aja,” katanya.

Atin menuturkan ia memotong sendiri daging ayam yang akan ia jual seharga 37 ribu rupiah itu dari kandang miliknya sendiri.

“Ayamya ngambil dari kandang, dipotong sendiri. Harga minimal kalau kita menjual tuh 37 (ribu), kadang kalau ada yang nawar 36 ya dikasih aja biarin, sedikit juga untungnya,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK
Sang Legenda : Susi Susanti Ditangisi Penggemar Saat Memutuskan Gantung Raket
Cek Disini, 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 Yang Dipanggil Jelang Piala Asia 2025
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek
Berita ini 12 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:06 WIB

Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK

Minggu, 19 Januari 2025 - 13:33 WIB

Sang Legenda : Susi Susanti Ditangisi Penggemar Saat Memutuskan Gantung Raket

Minggu, 19 Januari 2025 - 12:43 WIB

Cek Disini, 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 Yang Dipanggil Jelang Piala Asia 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:40 WIB

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Berita Terbaru