“Pada H-5, dari jumlah kendaraan yang diputarbalikkan itu 117 kendaraan roda empat, rata-rata kendaraan pribadi. Jadi total yang diputarbalikkan di Lingkar Barat Nagrek itu 200 kendaraan,” papar Rudi.
DARA | BANDUNG Sejak diberlakukannya aturan larangan mudik, setiap harinya lebih kurang ada 30 ribu kendaraan melintas di jalur Lingkar Barat Nagreg, Kabupaten Bandung.
Humas Induk Nagreg, Rudi Heryadi mengatakan bahwa sejak diberlakukan aturan penyekatan pemudik, yang dimulai pada Kamis (6/5/2021), arus lalu lintas di jalur Lingkar Barat Nagrek terbilang lancar dan tidak mengalami kemacetan sama sekali.
“Jadi kondisi lalu lintas di Nagrek di H-5 lebaran, posisi kendaraan dibanding tahun lalu yang juga ada penyekatan mudik, ke arah timur ataupun ke arah Garut meningkat kurang lebih 4,08 persen. Jadi, pada tahun 2020 kearah timur itu kurang lebih 30.277 sedangkan untuk tahun ini mencapai 31.500 kendaraan. Misalnya, H-5 ada peningkatan seribu dalam satu hari, menurut saya sih wajar tapi tidak bisa dianggap itu adalah orang yang mudik,” ujar Rudi saat dihubungi via telepon, Minggu (9/5/2021)
“Itu kecenderungannya selalu meningkat, H-7 dibandingkan tahun lalu meningkat 16,78 persen, H-6 meningkat 7,95 persen, nah di hari kemarin meningkat 4 persen,” sambung Rudi.
Sementara untuk kendaraan yang diputarbalikkan di Jalur Nagrek, ungkap Rudi, hingga hari ini mencapai 255 kendaraan. Hal tersebut dikarenakan, pertama karena terindikasi mau mudik, dan juga tidak bisa menunjukkan surat-surat yang menjadi persyaratan. Misalnya pengendara beralasan ingin bekerja tapi ternyata tidak mampu menunjukkan surat tugas dari perusahaannya.
“Pada H-5, dari jumlah kendaraan yang dihentikan sebanyak 395, yang diputarbalikkan itu 117 kendaraan roda empat, rata-rata kendaraan pribadi, sementara bis ataupun elf itu kurang lebih 83. Jadi total yang diputarbalikkan di Lingkar Barat Nagrek itu 200 kendaraan,” papar Rudi.
Sejauh ini, Rudi menuturkan bahwa tidak ada penolakan dari para pengendara kendaraan yang diputarbalikkan. Dari pihak petugas sendiri memberikan himbauan dan penjelasan kepada para pengendara yang melintas terkait larangan mudik. Dari pihak Dinas Perhubungan sendiri menyiagakan 20 personel di Pos Penyekatan Nagrek.
Sementara itu, berdasarkan data sudah ada 1.045 kendaraan yang diputarbalikkan oleh petugas gabungan. Menghadapi libur lebaran, jajaran Polresta Bandung juga melakukan penyekatan di jalur-jalur wisata yang ada di Kabupaten Bandung.
Editor : Maji