Seperti Ini Update Perkembangan Covid-19 di Garut

Jumat, 25 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampai saat Ini sudah mencapai 3.567 orang yang terpapar. Selain banyak yang sembuh, pasien positif Covid-19 di Garut juga meningkat.


DARA| GARUT- Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menyampaikan, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Garut yang dinyatakan sembuh atau telah selesai pemantauan (isolasi) saat ini terus bertambah.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaabupaten Garut, Yeni Yunita, mengatakan, hingga Kamis (24/12/2020) pukul 15.00 WIB, jumlah pasien sembuh sebanyak 19 orang.

“Artinya, hingga saat ini total pasien sembuh ada 2.028 dari jumlah positif kasus sebanyak 3.567 orang,” ujarnya, Jumat (25/12/2020).

Meski begitu Yeni menyebutkan, saat ini penyebaran virus corona masih belum reda. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan selalu menerapkan protokol kesehatan baik di dalam maupun luar rumah.

“Intinya, jangan kendor dalam menangani virus corona. Mari kita bersama-sama bersatu padu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Caranya, ya menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Yeni menuturkan, selain jumlah pasien sembuh bertambah, saat ini jumlah pasien positif juga meningkat. Kamis (24/12/2020) kemarin jumlah warga yang terkonfirmasi positif bertambah 59 orang, dan yang meninggal dunia satu orang.

“Sehingga total konfirmasi positif hingga saat ini sebanyak 3.567 orang, dengan rincian 1.445 orang masih diisolasi RS/perawatan, 2.028 orang sembuh, dan 94 kasus meninggal,” katanya.

Yeni menambahkan, penularan virus Covid-19 di keluarga (klaster keluarga) masih menjadi ancaman, trennya semakin meningkat. Klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya.

Menurutnya, upaya pencegahan menjadi sangat penting, diantaranya dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri.

“Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan, melalui penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB