DARA | Senja nan sejuk, Selasa 12 Februari 2019. Seorang ibu memeluk anaknya tertegun di jembatan La Variante di Ibague, kawasan Tolima, Colombia.
Angin kecil menerpa rambutnya yang terurai. Perempuan bernama Jessy Paola Moreno Cruz itu tak lepaskan pandangannya ke bawah jembatan sembari memeluk erat anaknya. Lalu, disertai jerit histeris orang-orang, Jessy akhirnya melompat ke bawah, dan keduanya tewas saat itu juga.
Itu peristiwa cukup dramatis, mengenaskan sekaligus viral di dunia maya. Tim penyelamat tak mampu membujuk Jessy agar tidak melakukan perbuatan konyol itu. Namun, Jessy tak menggubris. Ia tetap bunuh diri.
Usut punya usut, motif perbuatannya itu adalah karena Jessy terlilit utang yang cukup besar kepada seorang rentenir. Seperti diberitakan Daily Mirror Selasa (12/2/2019), keputusan untuk terjun dari jembatan 100 meter itu dan menewaskan mereka berdua dilatarbelakangi masalah finansial.
Jessy terpaksa meninggalkan rumah. Dalam kondisi terjepit, dia memilih meminjam uang dari rentenir berbahaya dengan pembayaran bunga antara 20 hingga 40 persen. Setelah rentenir itu menagih pembayaran dan mengancamnya, perempuan berusia 32 tahun itu merasa bunuh diri adalah satu-satunya solusi.
Dalam suratnya, Jessy menuturkan dia tidak bisa berhenti memikirkan dampak jika putranya diancam karena masalah utang tersebut. “Jadi, saya lebih suka jika kita meninggalkan dan melupakan saja dunia ini,” terang Jessy.
Jessy juga menuliskan, dia merasa tak berdaya dan dipermalukan. Pria yang dia cintai meninggalkannya. Jessy merasa telah mengecewakan putranya karena tak bisa membayar biaya sekolah maupun punya uang untuk membeli makanan.
“Ibu minta maaf karena telah membuatmu kecewa nak. Setiap hari diisi oleh ancaman, utang, dan kurangnya kasih sayang. Saya tak bisa lagi menanggungnya. Kini, saya tak akan membuatmu kecewa lagi nak. Tidak akan ada orang yang bakal menyakiti kita lagi,” demikian isi surat Jessy.***
Editor: denkur