Tiga bulan menjelang akhir tahun anggaran, serapan anggaran Pemkab Garut baru mencapai 60 persen. Tapi Bupati garut yakin sisa anggaran bisa terealisasi sesuai target.
DARA | GARUT – Serapan anggaran Pemkab Garut, Jawa barat memasuki akhir tahun baru mencapai 60 persen. Bupati Garut optimistis sisa anggaran bisa terserap karena masih banyak proses berjalan.
“Sampai awal Oktober baru 60 persen terserap,” ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan di Lapangan Setda Garut, Senin (7/10/2019).
Meski tinggal tiga bulan lagi, Rudy yakin sisa anggaran bisa terealisasikan sesuai target. Masih banyak proyek yang dalam pengerjaan.
“Sedang dikebut pengerjaan proyeknya. Optimis sisa tahun ini tinggal beberapa bulan lagi bisa terserap,” katanya.
Rudy menyampaikan pekerjaan terus dilakukan dari mulai pembangunan jalan baru serta proyek lainnya. Pengerjaan sejumlah proyek pun bisa selesai sesuai target waktu.
Terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Garut tahun 2020, Rudy menyebut anggaran yang diajukan sebesar Rp4,9 triliun. Jumlah tersebut sama dengan anggaran tahun ini.
“Ajuan itu sudah termasuk dana dari DAK (dana alokasi khusus) dan DAU (dana alokasi umum),” ujarnya.
Jika tidak termasuk DAK, DAU, dan bantuan provinsi, APBD Garut hanya di kisaran Rp4,3 triliun. Sementara itu, untuk pendapatan asli daerah (PAD) Garut hanya di kisaran Rp 500 miliar. Jumlah itu sudah termasuk PAD dari rumah sakit. ***
Waerawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan