Serempak, 534.819 Kepala Keluarga di Bandung Barat Didata

Kamis, 1 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 DP2KBP3A KBB tengah menyaksikan Launching Virtual Pendataan Keluarga Tahun 2021 se-Jabar (Foto: Istimewa)

DP2KBP3A KBB tengah menyaksikan Launching Virtual Pendataan Keluarga Tahun 2021 se-Jabar (Foto: Istimewa)

Sebanyak 534.819 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 16 kecamatan Kabupaten Bandung Barat, mulai 1 April 2021 didata oleh petugas pendata dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (KB), Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP2KBP3A).


DARA – Kepala DP2KBP3A KBB, Eriska Hendrayana mengatakan, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Barat, berkeinginan bisa memecahkan rekor pendataan keluarga (PK) tahun 2021 pada hari pertama untuk pimpinan wilayah yang tersebar di 17 kota/ kabupaten se-Jabar.

Untuk KBB, sasaran pendataan keluarga pada hari pertama terdapat 182 KK pimpinan wilayah.

“Selain pemasangan implan secara serempak, pada hari ini juga kita melakukan pendataan keluarga secara serempak pula dengan menerjunkan petugas pendata 5.512 orang,” ujar Eriska, Kamis (1/4/2021).

Eriska didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga DP2KBP3A, Evi Saefiyani.

Launching Pendataan Keluarga Tahun 2021 Tingkat Jabar digelar secara virtual, di Ruang Rapat DP2KBP3A KBB-Ngamprah.

Pendataan Keluarga merupakan Program BKKBN tersebut berbeda dengan sensus kependudukan lainnya.

Kata Eriska, output dari pendataan keluarga lebih ditekankan pada kondisi keluarga menyangkut kuantitas dan kualitasnya.

Hasil pendataan keluarga tersebut, sebenarnya secara universal sehingga bisa juga dimanfaatkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Bisa dijadikan untuk menentukan kebijakan-kebijakan menyangkut ekonomi, pendidikan atau politik.

“Saya kira pendataan keluarga secara nasional ini banyak manfaatnya. Tidak akan sia-sia,” ujarnya.

Evi Saefiyani mengatakan, metode yang digunakan untuk pendataan keluarga tersebut melalui Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) sebanyak 70 persen dan secara Pencil and Paper Interviewing (PAPI) 30 persen.

“Para petugas pendataan yang bekerja di lapangan mulai hari ini, sampai tanggal 31 April mendatang. Sasaran metode CAPI 374.373 KK, sedangkan metode PAPI 160.446 KK,” ujar Evi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:57 WIB

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:34 WIB

Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:26 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Feb 2025 - 18:57 WIB

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB