Kedepan, lanjut Grace, rapid test antigen Covid-19 secara masif juga akan dilakukan di titik-titik kerumunan. Seperti di pasar, terminal, dan lokasi lainnya.
DARA | BANDUNG – Sedikitnya 16 SKPD di Kabupaten Bandung termasuk Polresta Bandung, personel TNI AU dari Lanud Sulaiman, dan TNI AD dari Kodim 0624/Kabupaten Bandung menjalani rapid test antigen Covid-19 di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Selasa (2/2/2021).
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana menuturkan, peserta dari 16 SKPD termasuk personel TNI dan Polri yang menjalani rapid tes antigen Covid-19 berjumlah 1.000 orang.
“Pelaksanaan rapid antigen ini kami lakukan bersama-sama dengan Satgas Covid-19.,” kata Grace.
Grace menuturkan, di Kabupaten Bandung klaster perkantoran menjadi klaster penularan Covid-19 yang menempati posisi ke empat. Oleh sebab itu, rapid tes antigen Covid-19 dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.
Kedepan, lanjut Grace, rapid test antigen Covid-19 secara masif juga akan dilakukan di titik-titik kerumunan. Seperti di pasar, terminal, dan lokasi lainnya.
“Nanti mekanismenya akan mengikuti aturan dari pusat. Intinya rapid test antigen ini harus dilakukan secara masif,” kata dia.
Untuk masyarakat, ujar Grace, nanti juga akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak desa dan kecamatan. Teknisnya, rapid test antigen Covid-19 nantinya akan dilakukan di satu tempat.
Kendati demikian, sebelum masyarakat mendapatkan giliran untuk mengikuti rapid test antigen Covid-19, Grace meminta agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Termasuk menjalani 4M. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.
“Dengan mematuhi protokol kesehatan, ini ada muncul istilah. Aku melindungimu, dan kamu melindungu aku. Jadi protokol kesehatanharus tetap dipatuhi dan dilaksanakan agar semua bisa terlindungi dari virus ini,” kata dia.
Editor : Maji