Jika kasus virus corona masih tinggi, maka belajar dari rumah secara online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) diperpanjang hingga Desember.
DARA | JAKARTA – Itu usulan dari Federasi Serikat Guru Indonesia yang juga mengkhawatirkan potensi klaster baru corona di sekolah jika sekolah dibuka nanti.
Wakil Sekretaris Jenderal FSGI, Satriwan Salim melalui keterangan pers seperti dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia.com, Kamis (28/5/2020), mengatakan, agar kondisi benar-benar aman dan sehat, maka opsi yang patut dipilih Kemendikbud dan Kemenag adalah dengan memperpanjang masa PJJ selama satu semester ke depan sampai akhir Desember, atau setidaknya sampai pertengahan semester ganjil.
Pemerintah, lanjut Satriawan Salim, tidak bisa tergesa-gesa melaksanakan pembukaan sekolah pada pertengahan Juli 2020. Dibutuhkan persiapan matang dan ketepatan data corona di tiap wilayah untuk menjalankan rencana tersebut.
Hal ini penting karena pembukaan sekolah harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan siswa serta guru.
Bayang-bayang gelombang kedua penyebaran corona menurutnya juga perlu diperhatikan. Ancaman ini, kata Satriawan Salim, bakal membuat siswa, orang tua dan guru khawatir ketika diharuskan kembali ke sekolah.
“Tak menutup kemungkinan (gelombang kedua corona) ini bisa terjadi di Indonesia. Jangan sampai sekolah dan madrasah menjadi klaster terbaru penyebaran covid-19,” ujarnya.***
Editor: denkur