Sering Ngamuk, Dua Penderita ODGJ Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Selasa, 7 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Angga Purwanda

Foto: Angga Purwanda

Dua penderita gangguan jiwa dirawat. Mereka sempat dikurung keluarganya karena sering ngamuk. Padahal, awal tidak pernah begitu. Keluarga berharap keduanya bisa sembuh.


DARA | CIANJUR – Dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kampung Lemah Duhur, RT 05/06, Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akhirnya mendapatkan perawatan medis di Panti Istana KSJ Cipanas.

Kedua ODGJ yang diketahui bernama Resi Rusmiati (35) dan Dede (34) itu, mengalami gangguan jiwa hampir satu tahun. Bahkan, keduanya sempat dikurung oleh keluarganya, lantaran sering mengamuk.

“Anak saya sudah hampir satu tahun sakit seperti ini. Namun, sudah seminggu ini, sakitnya kelewatan. Dia (Resi) sering mengamuk, bahkan mengejar saya,” kata Yati Sumartini (49) ibu penderita.

Yati bersama suaminya Asonudin (55) berinisiatif mengurung anaknya lantaran sering kabur. “Awalnya nggak seperti ini, sekarang aja pas seminggu ngamuknya kewalahan. Daripada terjadi apa-apa, makanya dikurung di ruangan dapur,” ujarnya.

Awalnya, kata Yati, anaknya tersebut normal seperti biasa. Bahkan, bersama suaminya berjualan kecil-kecilan dengan membuka warung di depan rumah. “Awalnya sih yang belanja ke pasar biasanya Resi, tapi waktu itu suaminya yang belanja. Karena tak terima, Resi marah dan bertengkar dengan suaminya. Dari situ, lama kelamaan Resi melamun dan seperti ini,” ujarnya.

Bahkan, suaminya asal dari Jakarta sampai saat ini tak bertanggung jawab. “Sudah seminggu gak ada. Bilangnya mau nyari uang, tapi sampai sekarang gak ada batang hidungnya,” ungkapnya.

Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadi mengatakan, pembebasan terhadap dua orang ODGJ tersebut dikarenakan khawatir terjadi hal yang tidak di inginkan. Karena, kondisi penderita sudah diluar kendali.

“Keluarganya sudah kewalahan, sehingga di kurung. Makanya, kalau di bawa, dengan pengobatan secara rutin, insya allah bisa sembuh,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KSJ Nurhamid menjelaskan, hingga awal tahun ini, pihaknya sudah membebaskan penderita ODGJ yang di kurung sebanyak 92. Sementara enam orang di antaranya sudah sembuh.

“Ditambah dua yang hari ini masuk, jadi total semua ada 88 penderita ODGJ yang masih dalam penyembuhan di Istana KSJ Cipanas,” ujar Hamid.***

Wartawan: Purwanda | Editor: denkur

 

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB