Server Badan Intelejen Negara (BIN) aman-aman saja dan tidak kena hecker asal China sebagaimana direbutkan dalam sejumlah berita media.
DARA – Meski begitu, pihak BIN akan terus mendalami dan berkoordinasi dengan stakeholder untuk mencari tahu kebenaran informasi peretasan server BIN dan kementerian.
Begitu dikatakan Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, seperti dikutip dara.co.id dari suara.com, Selasa (14/9/2021).
“Namun demikian, hingga saat ini server BIN masih dalam kondisi aman terkendali dan tidak terjadi hack sebagaimana isu yang beredar bahwa server BIN diretas hacker asal China,” kata Wawan.
Wawan menuturkan BIN kerap melakukan pengecekan secara berkala terhadap sistem yang berjalan termasuk server. Adapun pengecekan itu dilakukan untuk memastikan server tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Di sisi lain, ia menilai kalau serangan siber terhadap BIN sebagai sesuatu yang wajar, sebab BIN disebutkannya bekerja untuk menjaga kedaulatan NKRI dan mengamankan kepentingan nasional rakyat Indonesia.
Selama ini BIN telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) untuk memastikan jaringan BIN aman dan bebas dari peretasan.
Mengenai isu peretasan, Wawan berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang.
“Hal ini perlu dilakukan mengingat sebelumnya juga muncul isu hoax kebocoran data eHAC,” ujarnya.***
Editor: denkur | Sumber: suara.com