Setahun Lebih Jadi Buronan, Pembunuh Tukang Jamu di Garut Ditangkap, Ternyata Pelakunya Ini

Senin, 24 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim AKP Dede Sopandi, memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan buronan kasus pembunuhan seorang ibu rumahtangga, di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Senin (24/1/2022).(Foto: andre/dara.co.id)

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim AKP Dede Sopandi, memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan buronan kasus pembunuhan seorang ibu rumahtangga, di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Senin (24/1/2022).(Foto: andre/dara.co.id)

Setelah membunuh korban dengan cara dicekik lehernya, pelaku juga sempat menghubungi anaknya melalui pesan singkat untuk datang menemani ibunya yang sendirian di kios jamu tempatnya berjualan.


DARA- Misteri tewasnya Deti Sumiarsih, seorang pedagang jamu di kawasan Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut yang terjadi pada tahun 2020 lalu akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh suaminya sendiri.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Rskrim, AKP Dede Sopandi, mengatakan, pihaknya kembali menyelidiki kasus kematian perempuan berusia 38 tahun tersebut. Dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta jika Deti diduga kuat dibunuh oleh suaminya sendiri berinisial YAK (41).

“Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan mengarah kepada suaminya sendiri berinisial Yak, 41 tahun, pekerjaan anak buah kapal (ABK),” ujarnya di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Senin (24/1/2022).

Menurut Wirdhanto, usai Deti ditemukan meninggal, YAK juga diketahui menghilang dan sempat buron selama 13 bulan. Dalam pelariannya, pelaku sempat melakukan perjalanan ke beberapa daerah, yaitu ke Pekalongan Jawa Tengah menemui temannya yang kapten kapal, lalu ke Karawang menemui bibinya, kemudian ke Purwakarta untuk menjual barang-barang milik korban, hingga akhirnya ke daerah Muara Angke Jakarta Utara menjadi anak buah kapal sebagai penangkap ikan.

“Selama 13 bulan buron, pelaku sudah melakukan tiga kali perjalanan ke laut. Dia setiap perjalanan menghabiskan waktu 4 bulan, lalu pulang seminggu. Kemarin pas ditangkap Tim Sancang sedang menunggu berangkat (melaut) lagi,” ucapnya.

Kepada penyidik, ujar Wirdhanto, pelaku mengakui perbuatannya telah membunuh korban. Saat malam kejadian, keduanya sempat terjadi cekcok, korban diketahui meminta cerai namun pelaku menolaknya. Sebelumnya, pelaku juga sempat meminta menjual motor untuk modal usaha namun ditolak korban.

Dua permasalahan tersebut, lanjut Wirdhanto, diduga menjadi motivasi pelaku untuk menghabisi korban. Setelah dibunuh, korban kemudian dibungkus dengan menggunakan selimut, kemudian pelaku mengambil barang milik korban, mulai uang Rp70 ribu, HP, dan motor Honda Beat yang sudah dijual semua di Purwakarta.

Wirdhanto menyebutkan, setelah membunuh korban dengan cara dicekik lehernya, pelaku juga sempat menghubungi anaknya melalui pesan singkat untuk datang menemani ibunya yang sendirian di kios jamu tempatnya berjualan.

“Atas perbuatan yang telah dilakukannya, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dan pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” katanya.

Sebelumnya, Deti Suminarsih (38), ditemukan tewas di dalam kios jamu miliknya di Kampung Mekarbakti, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut pada 20 Desember 2020 lalu. Saat itu, Deti diduga menjadi korban pembunuhan dan perampokan, sebab ditemukan ada bekas luka cekikan dilehernya dan beberapa barangnya diketahui hilang.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung
Halalbihalal Paguyuban Pasundan, KDM: Momentum Tingkatkan Spirit Kebudayaan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Minggu, 13 April 2025 - 23:37 WIB

Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga

Minggu, 13 April 2025 - 23:11 WIB

Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB