Setelah Ribuan Gagak, Kini Kawanan Nyamuk Raksasa Ditemukan di Wuhan

Minggu, 16 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi ribuan burung gagak dan nyamuk raksasa di china (kolase youtube/The Epoch Times dan twitter). Foto: suara.com

Ilustrasi ribuan burung gagak dan nyamuk raksasa di china (kolase youtube/The Epoch Times dan twitter). Foto: suara.com

Media sosial di China baru-baru ini melaporkan kejadian tak biasa, dengan ditemukannya perilaku hewan-hewan yang menjadi aneh. Tak hanya ribuan gagak yang berdatangan di Wuhan dan beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei, netizen China juga melaporkan adanya nyamuk raksasa.

DARA | CHINA – Sebelumnya, terdapat sebagian besar video yang menampakkan ribuan burung gagak di Yichang, Jingzhou, Hanchuan, dan Wuhan, kota-kota yang berada di Provinsi Hubei.

Sebagai referensi, Wuhan merupakan ibu kota Hubei, tempat di mana virus corona baru pertama kali dideteksi. Tak hanya pada kota-kota di Hubei, ribuan gagak juga ditemukan di Beijing.

Seorang netizen dari Beijing menulis, “Saya melihat kawanan gagak yang lebih besar di distrik Haidian Beijing. Setidaknya ada 1.000 gagak,” katanya.

Menurut laporan dari Daily Star, dalam budaya China gagak sering melambangkan nasib buruk atau kematian sehingga rekaman yang beredar cukup mengundang narasi ketakutan.

Banyak netizen yang menghubungkan fenomena tersebut dengan virus corona. Mereka berpendapat bahwa hewan-hewan tersebut bisa “mencium” aroma kematian dari para korban virus corona, yang hampir meninggal di mana bau itu hanya bisa dicium oleh burung gagak.

Namun, masih belum ada bukti ilmiah yang kuat mengenai keterhubungan di atas. Dilansir dari The Epoch Times, seorang penduduk Beijing mengklaim bahwa dirinya telah melihat sejumlah nyamuk “raksasa” yang berkerumun di jalan raya distrik Haidian.

The Epoch Times merupakan sebuah media berita swasta yang menyediakan berita-berita tentang kejadian di China yang bebas sensor.

Meski membuat geger di awal Februari 2020, penampakan ribuan gagak dan nyamuk raksasa ternyata telah beredar di Weibo sejak akhir Januari 2020.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya, memang sangat aneh. Bisakah tim peneliti datang dan memeriksanya?,” ucap salah seorang warga China di dalam video.

Beberapa netizen di China merasa heran dengan keberadaan nyamuk itu, karena biasanya mereka tidak terlihat dan tidak terlalu mencolok di musim dingin.

Sebagai informasi, pada rentang bulan November hingga Maret, kawasan China berada pada musim dingin. Mereka berpendapat bahwa nyamuk biasanya akan muncul mulai bulan April.

Namun dalam video, terlihat kawanan nyamuk raksasa seukuran kuku jempol orang dewasa yang hinggap pada dinding dekat sebuah jalan raya di distrik Haidian.

Beberapa netizen memamparkan bahwa dalam kebudayaan kuno China, keberadaan sejumlah besar nyamuk di musim dingin adalah pertanda munculnya wabah penyakit menular.

Banyak netizen yang mengaitkan keberadaan ribuan burung gagak dan nyamuk raksasa itu dengan fenomena virus corona meski belum ada bukti ilmiah atau pernyataan dari ilmuwan yang menguatkannya.***

Editor: Muhammad Zein | Sumber: suara.com

Berita Terkait

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Inilah Peraih Piala Oscar 2024, Oppenheimer Terpilih sebagai Film Terbaik
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Senin, 22 Juli 2024 - 14:14 WIB

Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB