Setiap Perusahaan Diimbau Laporkan Pasokan Bahan Baku Impor

Jumat, 13 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Setiap perusahaan atau distributor diminta untuk melaporkan pasokan bahan baku yang didatangkan secara impor. Hal itu tertuang dalam surat imbauan yang dikeluarkan Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.


DARA | CIANJUR – Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho, mengatakan, surat imbauan itu sebagai upaya pengawasan distribusi komoditas impor, terutama yang berasal dari negara-negara yang terdapat kasus Corona (Covid-19).

Judi mengungkapkan, imbauan sudah dikeluarkan dan diberikan ke setiap perusahaan. Namun, sampai saat ini belum menerima laporan adanya kendala pasokan dari perusahaan yang ada di Kabupaten Cianjur. “Diperkirakan pasokan bahan baku impor di setiap perusahaan khususnya Garmen masih aman,” kata Judi, kepada wartawan, Jumat (13/3/2020).

Judi menjelaskan, bahan baku yang dipasok dari negera luar khususnya Cina beberapa pekan lalu sudah mulai dibatasi bahkan sudah diberhentikan.

“Pasokan impor bahan baku industri di Cianjur masih stabil dan belum berdampak adanya perusahaan yang mengalami penurunan atau bangkrut,” jelasnya.

Dia menjelaskan, kasus penyebaran Virus Corona sudah ramai diberbagai negara bahkan di Indonesia. Sehingga dinas berkoordinasi ke perusahaan untuk memberikan laporan pasokan impornya.

“Kita respon, memikirkan impor bahan baku agar tidak mempengaruhi perusahaan industri di Cianjur. Bahkan, ada laporan perusahaan menggunakan bahan baku dari lokal atau dari Indonesia sendiri, meskipun dengan harga sedikit mahal,” jelasnya.

Judi mengaku, hingga saat ini laporan dari perusahaan belum seluruhnya ke dinas. Lanjut dia, pihaknya sudah mengimbau agar perusahaan mempercepat memberikan laporannya agar bisa ditindaklanjuti.

“Kami sudah mengimbau kembali agar perusahaan mempercepat data pasokan bahan bakunya, agar tidak ada keterlambatan ekspor karena pasti mendapat finalty dari penerima,” pungkasnya.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB