“Alhamdulillah, iya sapi kita sudah dibeli sama Pak Jokowi. Tapi sekarang masih ada di kandang,” ujarnya, saat dihubungi Rabu (8/7/2022).
DARA- Sapi milik peternak warga Kampung Gunung Putri RT 02 RW 10 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), lagi-lagi dipilih menjadi hewan kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sapi berjenis simental dangan bobot 900 kg ini diberi nama si Afgan, berusia 2,5 tahun.
Doni Ramdani dan Adi Sutriatna yang merupakan kakak beradik pemilik si Afgan membenarkan jika sapi peliharaannya terpilih menjadi hewan kurban untuk orang nomor satu di negeri ini.
Rencananya, si Afgan bakal diangkut pada Senin (4/7/2021) kemarin. Namun hingga saat ini, belum ada informasi lanjutan.
“Alhamdulillah, iya sapi kita sudah dibeli sama Pak Jokowi. Tapi sekarang masih ada di kandang,” ujarnya, saat dihubungi Rabu (8/7/2022).
Terpilihnya si Afgan, sebagai hewan kurban Jokowi merupakan kebanggaan tersendiri bagi Doni. Selama ini, ia merawat si Afgan dengan perlakuan khusus.
Mulai kebersihan kandang dan sanitasinya, kesehatannya, hingga pakan si Afgan, harus diperhatikan dengan baik. Bahkan ia memandikan si Afgan, sehari dua kali.
Selain itu, harga jual sapi peliharaannya kali ini lebih dari biasanya. Tentunya, berkah bagi Doni dan sang kakak, sebagai pemilik si Afgan.
“Kalau harga, alhamdulillah lebih dari pada umum Alhamdulillah lebih unggul,” ungkapnya, tanpa menyebut nominal harga yang diterimanya.
Disinggung tentang nama peliharaannya yang sama dengan artis, Doni hanya tertawa dan mengatakan jika si Afgan, memiliki tongkrongan yang gagah dan bagus.
Itu pula kemungkinan terpilihnya si Afgan untuk dijadikan hewan kurban Jokowi. Sebenarnya, sapi yang ditawarkan milik Doni dan sang kakak ada dua ekor.
Cuma setelah melalui proses panjang, dengan pemeriksaan yang cukup teliti, hanya si Afgan yang terpilih.
“Ada satu lagi milik kita, si Ucok (nama sapi lainnya). Dua-duanya diperiksa. Tapi yang dipilih cuma si Afgan. Mungkin karena sesuai kebutuhan saja,” ungkapnya.
Ia berharap, diliriknya si Afgan menjadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia ini, bisa menjadikan motivasi bagi para peternak lainnya.
“Alhamdulillah kalau bisa mendongkrak rekan rekan saya jadi lebih semangat untuk mengurus sapinya,” ucapnya.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, melalui Sub Koordinator Pembibitan Riyan HR Apriyanto, pemeriksaan hewan kurban untuk presiden mendapat pemeriksaan cukup ketat.
“Bisa dipilih dengan rekom dari BIB (Balai Inseminasi Buatan) dan Balai Ventiriner Subang,” jelasnya.
Terpilihnya hewan kurban tersebut kata Riyan, tentunya membanggakan daerah. “Alhamdulillah, ternak dari KBB bisa go nasional. Semoga saja ini menjadi motivasi bagi peternak lainnya,” ucapnya.
Berbicara hewan kurban, KBB merupakan salah satu daerah produsen domba. Jadi untuk kebutuhan hewan kurban domba, KBB tidak harus mengambil dari daerah lainnya. Bapak plt Bupati Bandung Barat menghimbau masyarakat untuk membeli ternak kurban dari dalam Kabupaten Bandung Barat untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Sedangkan untuk sapi tipe pedaging, KBB masih kekurangan pasokan sehingga untuk memenuhi kebutuhannya mengambil dari daerah lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung maupun Nusa Tenggara Barat, namun saat ini pemasukan ternak dibatasi hanya dari daerah yang bebas PMK.
Riyan juga mengatakan, populasi domba tahun 2021 sebanyak 400.000-an terdiri dari jantan, betina dan anaknya. Sedangkan populasi sapi perah di KBB mencapai 38.000-an.
Editor: Maji