Si Afgan Bandung Barat, Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Jokowi

Rabu, 6 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Sapi yang diberi nama i Afgan, saat sedang diperiksa untuk dijadikan hewan kurban (Foto: ist)

Sapi yang diberi nama i Afgan, saat sedang diperiksa untuk dijadikan hewan kurban (Foto: ist)

“Alhamdulillah, iya sapi kita sudah dibeli sama Pak Jokowi. Tapi sekarang masih ada di kandang,” ujarnya, saat dihubungi Rabu (8/7/2022).


DARA- Sapi milik peternak warga Kampung Gunung Putri RT 02 RW 10 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), lagi-lagi dipilih menjadi hewan kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sapi berjenis simental dangan bobot 900 kg ini diberi nama si Afgan, berusia 2,5 tahun.

Doni Ramdani dan Adi Sutriatna yang merupakan kakak beradik pemilik si Afgan membenarkan jika sapi peliharaannya terpilih menjadi hewan kurban untuk orang nomor satu di negeri ini.

Rencananya, si Afgan bakal diangkut pada Senin (4/7/2021) kemarin. Namun hingga saat ini, belum ada informasi lanjutan.

“Alhamdulillah, iya sapi kita sudah dibeli sama Pak Jokowi. Tapi sekarang masih ada di kandang,” ujarnya, saat dihubungi Rabu (8/7/2022).

Terpilihnya si Afgan, sebagai hewan kurban Jokowi merupakan kebanggaan tersendiri bagi Doni. Selama ini, ia merawat si Afgan dengan perlakuan khusus.

Mulai kebersihan kandang dan sanitasinya, kesehatannya, hingga pakan si Afgan, harus diperhatikan dengan baik. Bahkan ia memandikan si Afgan, sehari dua kali.

Selain itu, harga jual sapi peliharaannya kali ini lebih dari biasanya. Tentunya, berkah bagi Doni dan sang kakak, sebagai pemilik si Afgan.

“Kalau harga, alhamdulillah lebih dari pada umum Alhamdulillah lebih unggul,” ungkapnya, tanpa menyebut nominal harga yang diterimanya.

Disinggung tentang nama peliharaannya yang sama dengan artis, Doni hanya tertawa dan mengatakan jika si Afgan, memiliki tongkrongan yang gagah dan bagus.

Itu pula kemungkinan terpilihnya si Afgan untuk dijadikan hewan kurban Jokowi. Sebenarnya, sapi yang ditawarkan milik Doni dan sang kakak ada dua ekor.

Cuma setelah melalui proses panjang, dengan pemeriksaan yang cukup teliti, hanya si Afgan yang terpilih.

“Ada satu lagi milik kita, si Ucok (nama sapi lainnya). Dua-duanya diperiksa. Tapi yang dipilih cuma si Afgan. Mungkin karena sesuai kebutuhan saja,” ungkapnya.

Ia berharap, diliriknya si Afgan menjadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia ini, bisa menjadikan motivasi bagi para peternak lainnya.

“Alhamdulillah kalau bisa mendongkrak rekan rekan saya jadi lebih semangat untuk mengurus sapinya,” ucapnya.

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, melalui Sub Koordinator Pembibitan Riyan HR Apriyanto, pemeriksaan hewan kurban untuk presiden mendapat pemeriksaan cukup ketat.

“Bisa dipilih dengan rekom dari BIB (Balai Inseminasi Buatan) dan Balai Ventiriner Subang,” jelasnya.

Terpilihnya hewan kurban tersebut kata Riyan, tentunya membanggakan daerah. “Alhamdulillah, ternak dari KBB bisa go nasional. Semoga saja ini menjadi motivasi bagi peternak lainnya,” ucapnya.

Berbicara hewan kurban, KBB merupakan salah satu daerah produsen domba. Jadi untuk kebutuhan hewan kurban domba, KBB tidak harus mengambil dari daerah lainnya. Bapak plt Bupati Bandung Barat menghimbau masyarakat untuk membeli ternak kurban dari dalam Kabupaten Bandung Barat untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Sedangkan untuk sapi tipe pedaging, KBB masih kekurangan pasokan sehingga untuk memenuhi kebutuhannya mengambil dari daerah lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung maupun Nusa Tenggara Barat, namun saat ini pemasukan ternak dibatasi hanya dari daerah yang bebas PMK.

Riyan juga mengatakan, populasi domba tahun 2021 sebanyak 400.000-an terdiri dari jantan, betina dan anaknya. Sedangkan populasi sapi perah di KBB mencapai 38.000-an.

 

Editor: Maji

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:30 WIB

Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik

Minggu, 6 April 2025 - 20:38 WIB

PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri

Sabtu, 5 April 2025 - 13:00 WIB

Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB