Si Jago Merah Lahap Pasar Guntur, Sejumlah Kios Tinggal Arang

Selasa, 20 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasar Guntur Garut Kebakaran (Foto: Andre/dara.co.id0

Pasar Guntur Garut Kebakaran (Foto: Andre/dara.co.id0

Pasar Guntur Garut kebakaran. Sejumlah kios hangus tinggal arang. Sumber api masih diselidiki, namun dugaan sementara berasal dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting.


DARA | GARUT – Kebakaran itu terjadi tadi malam pukul 23.12 WIB, Senin (19/10/2020). Tak ada korban jiwa maupun luka. Namun, kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Kepala Bidang Operasi Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Wawan Sobarwan, menyebutkan, kebakaran menghanguskan tujuh kios depan blok A, yakni kios milik Ayi (39), Sodiq (43), Deri (40), Amrulloh (48), Simon (45 ), adin (50), dan Erwin (41), dengan ukuran bangunan masing-masing 1,5 x 1,5 meter persegi.

Menurut Wawan, Disdamkar Kabupaten Garut menurunkan tiga unit kendaraan pancar langsung melakukan pemadaman. Api yang semakin membesar akhirnya berhasil dikendalikan dan tidak sampai menyebar ke kios lainnya.

“Api berhasil dipadamkan pukul 23.57 dibantu polisi, Dishub, Satgas keamanan pasar, dan masyarakat setempat. Untuk kerugian materi masih dalam tahap penghitungan,” ujarnya, Selasa (20/10/200) dinihari.

Wawan menyebutkan, awal mulanya, sejumlah pedagang yang mengetahui kejadian itu mencium bau terbakar, hingga melihat api mendadak sudah besar dan asap tebal membumbung tinggi dari salah satu lapak kios pasar. Hembusan angin yang cukup kencang membuat kobaran api semakin membesar di blok tersebut dan menjalar hingga ke bagian samping pasar.

“Kami tidak tahu persis asal api dari mana, namun api sudah membesar di blok depan pasar. Mendapati hal tersebut, puluhan pedagang berusaha mengeluarkan barang-barang dari dalam kios masing-masing karena takut api akan meluas karena angin bertiup kencang,” ujarnya.

Wawan menuturkan, penyebab kebakaran masih diselidiki, namun diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Beruntung kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.

kebakaran di Pasar Guntur (Foto: Andre/dara.co.id)

Wawan menambahkan, kejadian kebakaran kerap terjadi disebabkan arus pendek atau konsleting. Ia pun mengimbau masyarakat melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan pasar dengan selalu mengecek instalasi listrik maupun kompor yang menyala.

Selain itu, jaringan listrik harus diperhatikan apa benar-benar aman serta jauh dari risiko korsleting. Masyarakat juga diimbau untuk menyiapkan kantong-kantong atau sumber air dan drafting point dalam rangka kesiapsiagaan apabila terjadi kebakaran.

“Kami juga menyarankan agar setiap rumah atau bangunan memiliki alat proteksi kebakaran seperti APAR (Alat Pemadam Ringan) dan hydrant, sebagai langkah bilamana kebakaran terjadi,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah
Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Silaturahmi Idulfitri Pemkot Sukabumi Momentum Perkuat Sinergi Tingkatkan PAD
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 14:19 WIB

Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah

Rabu, 9 April 2025 - 14:06 WIB

Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 11:29 WIB

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB