Jelang Ramadhan 1444 Hijriah atau tahun 2023, harga sejumlah kebutuhan pangan biasanya mengalami kenaikan, seperti beras, telur hingga cabai rawit.
DARA | Kenaikan harga terpantau di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan memastikan, menjelang bulan Ramadhan tersebut stok kebutuhan pangan masih aman.
“Alhamdulillah stok kebutuhan pangan masih aman, walaupun ada diantaranya sejumlah kebutuhan pangan alami kenaikan seperti beras dan cabai rawit,” ujar Hengky, Kamis (8/3/2023).
Kenaikan harga di sejumlah kebutuhan pangan tersebut kata Hengki dipengaruhi, kebutuhan yang meningkat.
Namun kenaikan sejumlah bahan pokok tersebut akan kembali normal dalam waktu dekat.
Ia berharap jika kenaikan beras dan cabai rawit tersebut, bisa menguntungkan para petani.
“Petani juga harus mendapatkan keuntungan, Insha Alah bulan berikutnya akan turun lagi,” ujarnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kenaikan harga itu, kata Hengky Pemkab Bandung Barat akan menggelar operasi pasar murah pada 8 titik di wilayahnya.
“Subsidi yang diberikan nanti hampir 60 persen. Insha Allah, kita akan mulai sebelum ramadhan, saat Ramadhan dan sebelum idul Fitri,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan, harga di Pasar Tagog Padalarang, harga beras premium masih berada di kisaran Rp13.000/ kg.
Daryana, pedagang beras di pasar tersebut mengatakan, harga beras Cianjur turun Rp200/kg, begitu juga harga beras Purwakarta turun Rp500/kg.
“Kalau beras premium, harganya masih tinggi. Nggak tahu, nanti bulan puasa apa bisa turun harganya? Kalau yang lain mulai turun sedikit karena sudah mulai ada yang panen,” ujarnya. (Diskominfotik)
Editor: denkur | Foto: 1. Hengky Kurniawan 2. Pedagang beras Pasar Tagog Padalarang