Mutasi besar-besaran akan terjadi di Kabupaten Bandung Barat Juli ini. Ada sembilan nama yang memiliki nilai tinggi yang akan mengisi jabatan tinggi pratama. Begitu hasil open bidding selama ini.
DARA | BANDUNG – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, masih menunggu Komisi Aparatur Sipil Negara. Jika sudah ada persetujuan, Juli sekarang segera pelantikannya, kata Aa Umbara, di Lantai 3 Lobi Gedung Utama Bupati, Ngamprah, Rabu (1/7/2020).
Sementara itu, pejabat setingkat eselon dua ini dipersiapkan untuk mengisi kekosongan jabatan pada dinas pendidikan (Disdik), dinas pertanian dan ketahanan pangan, serta dinas perhubungan.
Sembilan nama tersebut telah diajukan bupati ke KASN untuk mendapatkan rekomendasi. Rencananya, dua jabatan yakni kepala disdik dan kepala dinas pertanian, ketahanan pangan, pelantikannya akan disatukan dengan jabatan eselon 3 dan 4. Sedangkan untuk dishub, harus menanti masa pensiun Ade Komarudin yang kini masih menjabatnya.
Umbara tidak membantah dalam pelantikan kali ini, dilakukan secara besar-besaran. “Ya, akan ada mutasi atau rotasi besar-besaran,” singkatnya.
Mutasi dan rotasi tersebut menurutnya sebagai salah satu upaya untuk penyegaran di lingkungan pemda, selain mengisi kekosongan jabatan. Satu hal lagi yang harapkan dari rotasi dan mutasi, sebagai upayanya untuk mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Isu yang berkembang menjelang pelantikan pejabat tersebut mulai ada yang membocorkan. Spekulasi menduduki jabatan-jabatan tertentu, telah menyebar di lingkungan pemda. Tak pelak hal itu cukup meresahkan para ASN yang diisukan jabatannya tergeser.
“Katanya jabatan saya siap diisi orang lain. Saya sendiri nggak tahu mau dipindahkan kemana,” keluh seorang pejabat eselon 4.***
Editor: denkur