Siap-siap, Dekranasda Jabar Bakal Keluarkan Buku Tenun

Rabu, 24 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat Rapat Kerja Daerah Dekranasda Jabar di Hotel Santika TMII, Jakarta, Selasa (23/11/2021).(Foto: deram/dara.co.id)

Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat Rapat Kerja Daerah Dekranasda Jabar di Hotel Santika TMII, Jakarta, Selasa (23/11/2021).(Foto: deram/dara.co.id)

“Kita berharap di dalam Dekranasda kita bisa bertukar wawasan, bertukar pengalaman ilmu, yang insyaallah bisa memajukan di daerah masing-masing,” imbuhnya.


DARA- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat bakal fokus mendorong produk UMKM tenun mulai tahun depan. Upaya ini sejalan dengan keinginan Dewan Kerajinan Nasional untuk mendorong kelahiran wirausaha baru tenun.

Demikian dikatakan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya saat membuka acara Rapat Kerja Daerah Dekranasda Jabar di Hotel Santika TMII, Jakarta, Selasa (23/11/2021).

“Tahun 2022 kita akan mendorong tenun, kita juga saat ini sedang melakukan upaya yaitu membuat buku tenun Jawa Barat,” kata Atalia.

Buku tenun tersebut sedang disusun oleh para ahli dari Institut Teknologi Bandung.

“Tidak main-main, timnya adalah doktor, bersama dengan jajaran yang sangat peduli dengan pengembangan tenun. Mudah-mudahan bisa menambah khasanah tenun di Indonesia,” kata Atalia.

Dalam kesempatan itu, Atalia juga menitipkan beberapa pesan kepada pengurus Dekranasda Jabar dan kota/kabupaten. Pertama, Atalia meminta pengurus Dekranasda Jawa Barat dan kota/kabupaten untuk rajin sosialisasi kegiatan dan program UMKM.

Sebab, dirinya menerima banyak laporan dari para pelaku UMKM yang mengaku tidak pernah tahu tentang kegiatan dan program Dekranasda. Sehingga ada kesan Dekranasda organisasi eksklusif.

“Dari saya, pertama saya mencoba mengurai kebutuhan masyarakat saat ini, saya banyak mendapatkan masukan dan juga banyak yang tiba-tiba masuk email, media sosial dan sebagainya. Mereka banyak yang tidak tahu kegiatan Dekranasda sehingga mereka merasa kita menjadi organisasi eksklusif,” kata Atalia.

Dengan sosialisasi yang masif ini juga membantu menemukan potensi produk UMKM baru. Selain itu juga, produk UMKM yang dimunculkan juga bisa lebih beragam.

“Kita melakukan sosialisasi promosi produk termasuk program. Sehingga ada kegiatan perlombaan tidak dia lagi dia lagi,” ucap Atalia.

Atalia juga meminta kepada Dekranasda kota/kabupaten di Jabar untuk memiliki database produk UMKM-nya. Database ini nantinya akan digunakan oleh Dekranasda Jabar untuk mempromosikan produk UMKM ke level yang lebih tinggi bahkan hingga pasar internasional.

Selain itu, Atalia juga berharap agar dekranasda kota/kabupaten untuk memberikan penghargaan kepada produk UMKM yang terbaik dan menarik.

“Kemudian juga saya berharap tahun depan, kota/kabupaten melaksankan dekranasda award. Kalau pusat sudah melakukan, di provinsi dilakukan, maka dekranasda award bisa didorong oleh kota/kabupaten. Sehingga pada saat pelaksanaan Dekranasda Award Provinsi kami tinggal mengolektifkan dari 27 kota/kabupaten terbaik,” jelasnya.

Terakhir, Atalia juga ingin Dekranasda Jawa Barat dan kota/kabupaten memperkuat kolaborasi. Karena menurutnya, untuk mendorong pelaku UMKM tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.

Apalagi, saat ini pelaku UMKM sangat membutuhkan dukungan untuk bisa bangkit lagi. Setelah lebih dari satu setengah para pelaku UMKM ‘berdarah-darah’ untuk bertahan dari pandemi Covid-19.

“Kemudian selanjutnya adalah perkuat kolaborasi. Kita butuh penguatan, silaturahim penting bahwa mendorong pelaku usaha tidak bisa sendirian tidak ada batas wilayah. Kita bersama-sama bagaimana kita mendorong pelaku usaha kita untuk maju dan berkembang dari rumah yang namanya Indonesia,” kata Atalia.

“Kita berharap di dalam Dekranasda kita bisa bertukar wawasan, bertukar pengalaman ilmu, yang insyaallah bisa memajukan di daerah masing-masing,” imbuhnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru