Berbagai laporan menunjukkan proyeksi ekonomi digital nasional pada tahun 2030 mencapai sekitar USD210 miliar hingga USD360 miliar.
DARA | Sementara itu, proyeksi kontribusi pengembangan digital skills di Indonesia pada tahun 2030 setara dengan USD303,4 miliar.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi tersebut dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional, sehingga anak muda untuk bersiap menjadi bagian dalam memanfaatkan ekonomi digital.
“ASEAN sendiri mungkin potensinya akan mencapai USD1 triliun di 2030. Kita itu ada di USD360 miliar, hampir 40 persen dari total pertumbuhan ekonomi ASEAN disumbangkan Indonesia. Itu artinya ada peluang dan kita harus bersiap sekarang ini,” kata Nezar seperti dikutip dari situs resmi Komindo, Kamis (29/2/2024).
Nezar mengatakan itu saat membuka Pelatihan dan Sertifikasi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Intermediate Multimedia Designer dan Junior Network Administrator di Hotel Kyriad Banda Aceh, Aceh, Selasa (27/2/2024).
Nezar juga mengatakan, kompetensi bidang digital akan menjadi bekal bagi kaum muda agar mampu bersaing dan memanfaatkan peluang yang akan datang pada tahun 2030. Dimulai dengan membiasakan diri dengan ekosistem digital sebagai atomic habit yang akan menjadi budaya.
“Setiap bangun tidur kita tahu apa yang harus kita lakukan dan kita tahu tujuan kita ke mana. Ini penting sekali untuk membuat atomic habit, kebiasaan-kebiasaan kecil yang akan membangun perilaku. Dari perilaku kemudian membentuk karakter, dari karakter menjadi culture. Jadi kebiasaan positif itu harus kalian tanamkan kalau mau bersaing,” tuturnya.
Meski ke depan ada 83 juta pekerjaan yang akan hilang karena kehadiran teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI), namun tetap ada 69 juta pekerjaan baru, sehingga disarankan kaum muda terus belajar melalui berbagai kanal yang tersedia di dunia digital.
“Sekarang berbagai ilmu bisa dipelajari di dunia digital. Ada ilmu-ilmu gratis yang bersebaran itu, kita mulai masuk. Kalau kita belum punya kesempatan untuk sekolah, tapi belajarnya terus berjalan, insyaallah kita catch up,” tuturnya.
Kementerian Kominfo, lanjut Nezar, memberikan pelatihan kepada kaum muda untuk meningkatkan kompetensi digital. Bahkan, membuka lebih banyak peluang bagi peserta untuk menjadi bagian dari Program Literasi Digital, Digital Talent Scholarship dan Digital Leader Academy, termasuk untuk wilayah Aceh.
Editor: denkur