Siapa Mau Bantu, Suprianto, Bocah Penderita Kanker, Butuh Uluran Tangan

Selasa, 14 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suprianto hanya bisa berbaring. Ia menderita kanker. Butuh uluran tangan kaum dermawan (Foto: Riri)

Suprianto hanya bisa berbaring. Ia menderita kanker. Butuh uluran tangan kaum dermawan (Foto: Riri)

Bocah asal kampung Puncak Dago, Desa Bantargadung Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Suprianto berumur 12 tahun butuh uluran tangan dermawan. Siapa mau berbagi?


DARA | SUKABUMI – Suprianto menderita tumor ganas pada bagian kaki kanannya. Hingga kini kondisinya sangat memprihatinkan. Bocah yang masih berusia 12 tahun ini hanya bisa duduk dan berbaring di kasur rumah sakit, lantaran benjolan di kaki kananya semakin membesar.

Orang tua Suprianto, yakni Obing (42) dan ibunya Ros (40), yang bekerja sebagai buruh tani, sekarang hanya bisa pasrah. Meski sudah mendapatkan jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS), namun belum menyembuhkan kesehatan Suprianto.

Ros (40) mengatakan, anaknya terdeteksi sakit sejak 11 bulan silam. Awalnya, dia jatuh saat dia pulang sekolah dan tiba-tiba ada benjolan di samping lutut. Tidak lama setelah itu, benjolan terus membesar. Orang tuanya membawa Suprianto ke puskesmas dan pihak puskesmas menyarankan dia dibawa ke rumah sakit.

“Gak tau kejadian jatuhnya seperti apa, karena pada saat itu saya sedang bekerja, tiba datang ke rumah sudah mengeluhkan sakit di kaki, Sudah dicoba ke alternatif tukang pijit tapi malah semakin membesar,” ujar Ros

Dokter mengatakan, Suprianto terkena tumor, sehingga harus dioperasi. Namun, kondisinya saat ini semakin menurun. Tidak mungkin dioperasi.

“Sudah ada tindakan untuk diamputasi tapi kondisnya belum siap, bahkan keluarga juga sama.”

Keluarga pun berharap ada uluran tangan baik dermawan maupun pemerintah daerah untuk membantu kesembuhan Suprianto dengan membawanya ke rumah sakit yang lebih baik lagi. Pasalnya, kondisinya hingga kini semakin menurun.

Mereka ingin melihat Suprianto bisa beraktivitas seperti anak-anak sebayanya dan kembali bersekolah

“Kurang lebih sudah 11 bulan dirawat di rumah sakit. Kalau untuk biaya pengobatan beruntung ada BPJS. Tapi untuk sehari -hari saya di rumah sakit cukup minim, karena saya dan suami saya sudah tidak lagi bertani,” ujarnya.***

Wartawan: Riri | Editor: denkur

 

Berita Terkait

Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025, Kawasan Rebana Tujuan Favorit Investor
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Tunggu Keputusan Resmi dari Pemerintah Pusat
Jelang Ramadhan, Sekda Sukabumi Gelar Rakor Kenaikan Pangan
Detik-detik Perpisahan Kusmana dengan Disdik Kota Sukabumi
Polres Garut Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:52 WIB

Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025, Kawasan Rebana Tujuan Favorit Investor

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:12 WIB

Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:03 WIB

Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM

Senin, 10 Februari 2025 - 19:48 WIB

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Tunggu Keputusan Resmi dari Pemerintah Pusat

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Feb 2025 - 18:57 WIB

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB