Sektor pendidikan memiliki tantangan besar untuk mencetak talenta muda berbakat, berpengalaman serta berpengetahuan luas menuju Generasi Emas 2045.
DARA | Mewujudkan Indonesia sebagai negara adidaya, maka Dinas Pendidikan Jawa Barat mulai memetakan tantangan tersebut, seperti dilakukan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Jawa Barat yang berkomitmen turut andil dalam merealisasikan Generasi Indonesia Emas 2045.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Jabar Abur Mustikawanto mengatakan, memiliki sejumlah kiat agar dapat berkontribusi mencetak generasi unggul.
Pertama, sangat penting meningkatkan semangat dan terus menggali potensi siswa/i yang diharapkan nantinya menjadi SDM unggul berkualitas di berbagai bidang.
Hanya saja, lanjut Abur, tiga tahun Covid-19 menerpa Indonesia menyumbat kreatifitas dan prestasi siswa di berbagai bidang. Semua pergerakan yang berhubungan dengan mengumpulkan massa dibatasi, termasuk dalam kegiatan belajar mengajar.
“Selama Covid-19 tidak ada interaksi antar siswa baik yang satu sekolah atau bahkan berbeda sekolah,” ujar Abur Kamis (10/11/2022).
Ketika pandemi Covid-19 mulai landai dan seiring menuju endemi, lanjut Abur, langsung tancap gas melakukan gebrakan yang dapat meningkatkan kembali semangat siswa/i, salah satunya melalui gelaran multi event bernama GALAXII Fest yang telah digelar 26-27 Oktober 2022 lalu.
Kegiatan yang menggabungkan kompetisi perhelatan seni dan olahraga tersebut digelar sebagai upaya Cadisdik Wilayah XII Jabar untuk mewadahi siswa bertalenta, khususnya yang duduk di bangku SMA, SMK dan SLB, sebab melalui ajang tersebut dapat merangsang kembali kreatifitas siswa dan semangat olahraga hingga berkesenian.
“Saya berpikir untuk mengembalikan semangat siswa harus diberikan ruang kreatifitas dan kompetisi salah satunya dengan GALAXII Fest,” katanya.
Tujuan KCD XII menggelar GALAXII Fest ini adalah menggali potensi siswa baik dari akademi, seni dan olahraga. Terlebih siswa yang berasal dari Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya ini dikenal memiliki prestasi yang baik mulai di tingkat provinsi, nasional maupun internasional.
“Ini siswa kan sudah memiliki potensi, jika diibaratkan mutiara, mutiara didiamkan saja akan lapuk makan harus digosok lagi agar kembali memancarkan sinarnya,” ujar Abur.
Pada GALAXII Fest ini dilombakan dua pentas seni yaitu tari dan band, kemudian dua kompetisi olahraga yaitu bola volly dan bola basket untuk SMA/SMK, sedangkan untuk SLB Bounce .
Menurut Abur, dua kompetisi seni dan olahraga ini merupakan yang paling banyak diminati siswa di kota/kabupaten Tasikmalaya. Terbukti antusias sekolah juga siswa baik SMA/SMK maupun SLB sangat tinggi dengan keterlibatan sekitar 1.000 siswa dari 305 sekolah.
Abur menjelaskan, yang penting dalam GALAXII Fest adalah silaturahmi, bukan soal mencari siapa paling baik dan yang menjadi juara. Dengan silaturahmi maka antara siswa dengan sekolah yang berbeda bisa saling mengenal.
“Saat ini ada momentum untuk saling silaturahmi yang nantinya antar sekolah bisa saling bertukar pikiran,” katanya.
Bukan hanya itu, GALAXII Fest ini adalah satu momentum kesiapan dunia pendidikan menutup pandemi Covid-19 menuju Endemi, sehingga semua bisa mulai bergerak mengembalikan semangat memajukan dunia pendidikan.
“Banyak diketahui dengan pembelajaran daring kemarin memang tidak maksimal sekarang siswa sudah kembali lagi ke sekolah, ayo kita tutup pandemi mari kita semangat meningkatkan memajukan pendidikan dengan prestasi,” ujarnya.
Harus diketahui dengan pembelajaran daring siswa banyak yang sangat ketergantungan dengan gadget yang malah terbawa hingga saat ini, jangan sampai gadget ini mengikis kreatifitas siswa. Maka Abur mengaku, dalam GALAXII Fest ini dirinya langsung terjun berinteraksi dengan siswa.
“Memang jika berlebihan penggunaan gadget ini sangat bahaya, saya membuktikan langsung kepada siswa memberikan penjelasan, bahkan untuk memberikan keyakinan kepada siswa saya menunjukan kemampuan saya bermain band dan mengajarkan siswa dalam koreografi. Minimalnya saya sebagai kepala Kepala Cabang Dinas memberikan contoh,” katanya.
GALAXII Fest ini akan menjadi agenda tahunan dari Cadisdik Wilayah XII Jabar. Sementara ini hanya beberapa olahraga dan seni yang dilombakan namun tahun depan akan digelar lebih besar lagi.
“Tahun depan untuk olahraga ada bridge kemudian bola basket dan beberapa olahraga lain, karena saya lihat ada potensi itu di Tasikmalaya mungkin nanti juga ada bulutangkis karena Tasikmalaya terkenal mencetak atlet itu serta gelaran seninya juga akan ditambah lagi,” katanya.
Abur berharap, selain beberapa tujuan untuk dunia pendidikan GALAXII Fest memunculkan SDM unggul berkualitas di berbagai bidang. Karena dengan gelaran ini bisa lebih mudah untuk mencari SDM unggul.
“Saya harap dapat dukungan dari semua pihak karena akan ada peningkatan kualitas SDM dari Galaxy Fest ini,” kata Abur.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, GALAXII Fest ini adalah inovasi yang sangat baik dilakukan oleh Cabang Dinas Pendidikan. Pasalnya mengajak dan melibatkan seluruh siswa dan sekolah secara langsung untuk berkreasi mengeluarkan potensinya.
“Saya mengapresiasi langkah dari Cabang Dinas Pendidikan XII karena gelaran pontesi siswa lebih terarah dan terukur,” katanya.
Bahkan hal serupa bisa dilakukan di semua Cabang Dinas Pendidik di Jawa Barat yang kemudian siswa-siswa terbaik ini dilombakan lagi ditingkat provinsi.
“Disdik Jabar secara rutin menggelar kegiatan yang berhubungan dengan meningkatkan kreativitas anak didik sesuai dengan potensinya,” katanya.
Menurut Dedi, menyambut Indonesia emas yang digadang-gadang akan terjadi pada 2045 mendatang, maka pembentukan SDM yang unggul dari segala bidang harus dilakukan sejak sekarang.
“Dengan menggali potensi seperti ini maka sangat akan membantu pada pembentukan calon penerus bangsa harus unggul di segala bidang,” katanya.
Editor: denkur