Program Ramah ini dikhususkan bagi penderita ODHA yang sudah memasuki usia kerja. Mereka dikenalkan ke dunia kerja agar mereka lebih mengenalnya.
DARA | BANDUNG – Darma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans (Disnakertrans) Jawa Barat menyiapkan Program Rumah Asuh bagi penderita ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), yang ditujukan untuk mengenalkan dunia kerja.
Kepastian persiapan ini terungkap dalam peringatan hari ulang tahun DWP yang diselenggarakan di Disnakertrans Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta Bandung, Jumat (27/12/2019). Pada kesempatan tersebut digelar testimoni penderita ODHA, Virgi, yang telah bertahan selama 16 tahun.
Virgi adalah remaja 16 tahun yang terkena HIV sejak usia 3 bulan. Ayah dan ibunya meninggal dan dibesarkan oleh neneknya.
Virgi memberikan testimoninya dan menyatakan ia tak akan mengenal menyerah untuk tetap terus bekerja. “Saya ingin menjadi pemain sepak bola dan menjadi ahli IT,” katanya.
Ketua DPW Disnakertrans, Wienda Winstar, kepada wartawan menyebutkan, pihaknya sedang menyiapkan Program Ramah (Rumah Asuh Asah bagi penderita ODHA). Program ini merupakan kerja sama DWP dengan Disnakertrans Jawa Barat.
Program ini, lanjutnya, dikhususkan bagi penderita ODHA yang sudah memasuki usia kerja. “Seperti haknya Virgi, usianya kini 16 tahun. Di usia 18 nanti memasuki dunia kerja. Kita kenalkan dunia kerja, agar mereka lebih mengenal dunia kerja seperti apa.”
Wienda menjelaskan, program ini muncul setelah ada acara KPAP (Komisi Penanggulangan Aids Provinsi) Jawa Barat yang mengundang dan melibatkan disnakertrans. “KPAP waktu itu mengimbau, ada ODHA yang termasuk usia kerja. Dinas lalu menyambutnya dan DWP memrogramkan memberi pengasuhan kepada mereka.”
Untuk tahap awal, menurut dia, kemungkinan akan mengasuh sekitar 30 orang. Tidak semua ODHA diterima, kecuali yang masuk dalam kategori angkatan kerja. “Kita batasi dulu. Tidak semua masuk. Kalau sudah bagus progresnya, baru kita tambah,” kata istri Kepala Disnakertrans Jawa Barat.
Ia juga mengampaikan, Program Ramah ini akan lebih mengarah kepada usaha mandiri, sesuai dengan perkembangan zaman. Saat ini, lanjut dia, dunia usaha sedang bergerak ke arah online, sehingga memungkinkan untuk menumbuhkan usaha.
“Sekarang sedang seperti ini zamannya, zaman online. Tak perlu ketemu, namun usaha bisa dilakukan secara online,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, diberikan santunan untuk Virgi berupa tabungan emas Pegadaian dari kepala Disnakertrans Jawa Barat, M. Ade Afriandi. DWP Disnakertrans juga memberikan Tali Asih kepada ASN Purna tugas.
Tak hanya itu, ASN Disnakertrans Jawa Barat menyampaikan komitmennya untuk bebas dari Narkoba. Komitmen ini diwujudkan dalam test urine yang dilakukan sebelum kegiatan dimulai.***
Editor: Ayi Kusmawan