Sikap SBY Ketika Atribut Demokrat Dirusak Orang

Sabtu, 15 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: dok Demokrat)

(Foto: dok Demokrat)

DARA | JAKARTA – Terbang ke Pekanbaru, Jumat 14 Desember 2018, Susilo Bambang Yudhoyono mengemban amanah untuk berkampanye bagi pasangan calon presiden Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. Rencananya ia bersama elite Demokrat berada di sana hingga hari Senin (17/12/2018).

Ketika tiba, terlihat ribuan bendera dan baliho di sejumlah ruas jalan Riau masih terlihat utuh. Berkibar ditiup angin. Namun, tanpa diduga malamnya menerima kabar bendera dan baliho Partai Demokrat itu dirusak orang. Kondisinya sobek tak berwujud.

SBY tentu terhenyak kaget. Mungkin batinnya bertanya-tanya: apa yang terjadi? Lalu ia bersama para elite demokrat  meluncur ke lokasi mengecek kebenaran berita itu. Ternyata bukan main-main,  bendera dan baliho itu memang dalam kondisi rusak. Semuanya. Ribuan. Sabtu (15/12/2018).

Melihat itu, SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, tak memperlihatkan mimik marah. Ia hanya bisa mengelus dada dan mengatakan: “Ini menyayat hati”.

SBY pun bicara pelan, mempertanyakan apakah pengerusakan ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu atau memang masyarakat Riau saat ini sudah berubah. “Saya, kami, sangat hormat kepada saudara kami masyarakat Riau, sangat sayang, taat beragama, jadi seperti ini. Apakah saudara kami berubah atau ulah mereka mereka,” ujarnya.

Sejumlah elite Demokrat segera melaporkan pengerusakan atribut itu kepada Polresta Pekanbaru. “Saya bukan capres. Saya tidak kompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi. Saya sebagai pemimpin partai Demokrat berikhtiar dengan cara yang baik dan amanah sesuai yang diatur konstitusi dan UU. Tapi ternyata ini yang kami dapatkan,” ujar SBY seraya memerintahkan Sekjen Partai Demokrat serta Pemimpin Partai Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atirbut yang masih tersisa.

“Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera kita, baliho yang tidak bersalah, dirobek,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

KPU Berencana Menyusun Buku Perjalanan Pilkada di Kabupaten Garut
KPU Garut Siap Lelang dan Musnahkan Logistik Pemilu Serentak 2024
SK Penetapan Bupati– Wakil Bupati Bandung Diserahkan kepada Ketua DPRD, Ketua KPU: Alhamdulillah Tugas Kami Selesai
KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakeib Bupati/ Wakil Bupati Terpilih
MK Tolak Gugatan Sahrul-Gun Gun, Pasangan Bupati dan Wakil Bandung Terpilih DS-Ali Syakieb Dilantik Presiden 20 Pebruari
KPU Garut Gelar Rapat Evaluasi Kerja dengan Jajaran PPK se- Kabupaten Garut
Tahapan Pilkada 2024 Selesai, KPU Garut Sebut Mulai 27 Januari Tugas PPK dan PPS Berakhir
Jelang Pelantikan, Begini Pesan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih buat Masyarakat Garut
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:20 WIB

KPU Berencana Menyusun Buku Perjalanan Pilkada di Kabupaten Garut

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:38 WIB

KPU Garut Siap Lelang dan Musnahkan Logistik Pemilu Serentak 2024

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:40 WIB

SK Penetapan Bupati– Wakil Bupati Bandung Diserahkan kepada Ketua DPRD, Ketua KPU: Alhamdulillah Tugas Kami Selesai

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:42 WIB

KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakeib Bupati/ Wakil Bupati Terpilih

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:24 WIB

MK Tolak Gugatan Sahrul-Gun Gun, Pasangan Bupati dan Wakil Bandung Terpilih DS-Ali Syakieb Dilantik Presiden 20 Pebruari

Berita Terbaru

 Penyanyi veteran Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selelatan,  Kamis (10/4/2024) sekitar pukul 16.25 WIB.(Foto: Ist)

HEADLINE

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 Apr 2025 - 19:55 WIB