Ramadan 1445 H. Kementerian Agama (Kemenag) merilis buku Syiar Ramadhan Mempererat Persaudaraan.
DARA | Buku ini memuat sejumlah materi Kuliah Tujuh Menit (Kultum) Ramadan, Khutbah Jumat, serta Khutbah Idul Fitri.
Buku Kultum ini dirilis Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, saat membuka Catch the Moon Ramadhan Kareem: Edukasi, Simulasi, dan Visualisasi Hilal Awal Ramadhan 1445 H di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Giat ini diikuti ratusan milenial dan Gen Z, serta aktivis media sosial.
Kamaruddin mengatakan, salah satu di antara program prioritas pemerintahan Jokowi-Ma’ruf adalah pengarusutamaan pemahaman, perilaku, dan sikap beragama yang moderat. Substansi dari buku ini adalah pesan untuk memahami agamanya secara moderat, berperilaku dan bersikap moderat.
“Buku ini dihadirkan untuk memfasilitasi masyarakat. Kita berikan ini untuk dimanfaatkan. Tetapi, kita tidak bisa memaksakan ke masyarakat untuk memakai buku ini,” ujarnya, seperti dikutip dari situs Kemenag, Selasa (12/3/2024).
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam, Kemenag, Adib mengatakan, buku ini dihadirkan untuk memperkaya khazanah yang bisa digunakan para aktivis masjid dalam menyusun kurikulum kuliah Ramadan.
“Kalau anda mau khutbah Jumat, mau mengisi kuliah Ramadan, baca buku ini untuk bisa menjadi bahan materi. Buku ini juga bisa dipakai oleh para aktivis masjid sebagai panduan dalam menyusun kurikulum kuliah Ramadan,” ujar Adib.
Buku tersebut dapat diunduh dengan mengklik tautan Syiar Ramadan Perekat Persaudaraan: Materi Kuliah dan Khutbah di Masjid dan Musala selama Ramadan.
“Silakan download, tidak hanya buku itu saja. Anda bisa mengunduh buku-buku keagamaan lainnya yang jumlahnya ratusan. Bahkan, kita akan perbanyak menjadi ribuan buku keagamaan Islam yang nanti akan masuk dalam Elipski, sebagai perpustakaan digital yang menjadi rujukan bagi kaum Muslimin di Indonesia,” tuturnya. (Ova/Mr)
Editor: denkur