Simak! Inilah Tujuh Prinsip Menulis dengan Cinta

Sabtu, 16 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: serc.carleton.edu/republika

Foto: serc.carleton.edu/republika

Masih ada yang menganggap menulis itu menjemukan. Faktanya, menulis itu bagian dari membahagiakan diri, berbagi curahan hati, hingga sebagai terapi jiwa.


DARA – Demikian disampaikan Iu Rusliana, M.Si, CHRA, dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam webinar Pesantren Ramadhan 1443 H/ 2022 M yang diselenggarakan Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia, Jumat kemarin.

Webinar itu bertajuk: “Remaja Meraih Impian, Membangun Remaja Muslim Beriman dan Bertaqwa Pasca Pandemi”.

Iu Rusliana mengatakan, banyaknya euforia semangat menulis tidak diiringi dengan mendisiplinkan diri untuk mulainya, sehingga karya tersebut tidak mampu dihasilkan jika ide hanya sebatas euforia.

Menulis adalah sarana komunikasi diri. Dalam istilah psikologi yaitu autobiografi disebutkan barang siapa tak bisa menuliskan dirinya maka tak mengenal dirinya.

Dengan teknologi yang sudah semakin maju dan berkembang, menulis bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Bahkan, berada di transportasi umum, menunggu antrian, atau ketika tengah bersantai di meja makan.

Apabila budaya menulis ini telah terbentuk, maka akan melahirkan literasi yang maju. Literasi merupakan bagian dari wahyu sejak awal Islam ada.

Hal ini dimanifestasikan dalam wahyu pertama yaitu surah al-Alaq yang memerintahkan untuk membaca. Oleh sebab itu membaca dan menulis adalah inti tugas penting peradaban manusia yang tercatat dalam spirit agama Islam.

“Ketika menulis, tidak jarang kita menghadapi cognitive blocking atau ketidakmampuan memulai dan menyelesaikan tulisan yang sedang dikerjakan. Solusinya yang bisa digunakan yaitu dengan berhenti sejenak atau mengikuti forum diskusi dan membaca buku untuk menggali kembali inspirasi,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi MUI, Sabtu (16/4/2022).

Kondisi cognitive blocking menurut Iu Rusliana tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, hal tersebut memicu terbengkalainya tulisan yang sedang kerjakan.

Lebih lanjut, Dosen UIN Sunan Gunung Djati tersebut juga memberikan tujuh prinsip menulis dengan cinta:

Pertama, menulis dengan ungkapan hati atau yang dikenal dengan istilah curhat (curahan hati)

Kedua, buat tulisan yang ringan untuk dibaca.

Ketika, mulai menulis dari kata kunci yang ada di dalam pikiran.

Keempat, membaca banyak referensi, fokus untuk menggarap tulisan, dan kerjakan dengan sistematis.

Kelima, percaya diri dengan apa yang ditulis. Dia mengistilahkan dengan merayakan kebodohan diri bahwasanya tidak ada tulisan yang sempurna. Hadirnya kritik merupakan dialektika untuk mengembangkan agar tulisan semakin baik.

Keenam, tidak ada yang sempurna, bukan berarti merupakan karya yang selesai.

Ketujuh, tinggalkan jejak kebaikan. Tulisan yang bermanfaat merupakan ladang kebaikan yang akan terus mengalir pahalanya.

Editor: denkur | Sumber: MUI

Berita Terkait

“Kasidah Cinta Hindun Binti ‘Utbah” Tampil di Gedung Rumentang Siang, Catat Tanggalnya!
Fikmin Sunda: Falling in Love
Yuk, Kita Nikmati Lukisan Karya Jeihan di Gey Art Gallery Braga
Fiksimini Sunda # Dironom Maung #
Perpaduan Sastra dan Keroncong di Panggung Taman Indonesia Kaya, Warnai Akhir Pekan Masyarakat Kota Semarang
Antologi Puisi “Bersyair di Andir”, Untaian Cinta dari Siswa SDN Andir Majalaya
Puisi Agus Dinar : Balada Lelaki Paruh Baya Mencari Cinta
Diskusi Sastra “Semesta Para Pengembara”, Puisinya Para Penyair Kabupaten Bandung
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 18 Maret 2024 - 17:17 WIB

“Kasidah Cinta Hindun Binti ‘Utbah” Tampil di Gedung Rumentang Siang, Catat Tanggalnya!

Minggu, 24 Desember 2023 - 12:37 WIB

Fikmin Sunda: Falling in Love

Senin, 20 November 2023 - 11:42 WIB

Yuk, Kita Nikmati Lukisan Karya Jeihan di Gey Art Gallery Braga

Senin, 18 September 2023 - 23:15 WIB

Fiksimini Sunda # Dironom Maung #

Senin, 11 September 2023 - 10:29 WIB

Perpaduan Sastra dan Keroncong di Panggung Taman Indonesia Kaya, Warnai Akhir Pekan Masyarakat Kota Semarang

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB