Simak, Lima Pesan Bupati Bandung buat IDI, Nomor 3 Sering Dirasakan Masyarakat

Senin, 29 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-116 Tingkat Kabupaten Bandung di RSUD Otto Iskandar Dinata, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (28/7/2024).(Foto: diskomnfo)

Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-116 Tingkat Kabupaten Bandung di RSUD Otto Iskandar Dinata, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (28/7/2024).(Foto: diskomnfo)

Bupati Bandung berharap Kepala Dinas Kesehatan dan Dirut Rumah Sakit untuk memberikan beasiswa kepada dokter-dokter berprestasi.

DARA| Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan Kabupaten Bandung di 2024 ini memiliki delapan rumah sakit. Lima dari delapan rumah sakit itu dibangun pada kepemimpinannya.

Kelima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) itu, yakni RSUD Bedas Cimaung, RSUD Bedas Kertasari, RSUD Bedas Tegalluar Bojongsoang, RSUD Bedas Arjasari dan berharap RSUD Bedas Pacira tahun 2024 ini selesai dalam pembangunannya. Ketiga RSUD lainnya yakni RSUD Otto Iskandar Dinata Soreang, RSUD Majalaya dan RSUD Cicalengka.

“Selama saya menjabat 3 tahun menambah lima rumah sakit,” kata Bupati Bandung saat menghadiri Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-116 Tingkat Kabupaten Bandung di RSUD Otto Iskandar Dinata, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (28/7/2024).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pelaksana, Ketua IDI Kabupaten Bandung, para Dirut Rumah Sakit dan seluruh jajaran rumah sakit yang sudah melakukan kolaborasi, sehingga Hari Bakti Dokter Indonesia dilaksanakan hari ini dan pesertanya kurang lebih 1000 goes. Saya mendoakan yang ikut goes, sehat jasmani dan rohaninya,” tutur Bupati Bedas ini.

Bupati Dadang menyebutkan peran dan fungsi IDI salah satunya mengadvokasi hak-hak dokter. Hak-hak dokter ini sudah difasilitasi atau belum?

“Ketua IDI Kabupaten Bandung silahkan untuk menjadi advokasi, menjadikan suatu fasilitasi jangan sampai ada perdebatan di antara kita,” ujarnya.

Ia mengungkapkan maksud dan tujuan IDI ini dibentuk adalah untuk membantu menyehatkan masyarakat. “Ini yang sangat penting,” ujarnya.

Maka pada kesempatan itu, Kang DS mengajak kepada seluruh dokter di Indonesia, terutama di Kabupaten Bandung melakukan lima hal untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

Pertama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. “Jika para dokter dan karyawan tidak mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi, bakal ketinggalan. Maka ada hal yang harus kita gali. Kita siap berdiskusi,” ujarnya.

Kang DS pun turut mengapresiasi dan menyambut baik adanya kolaborasi antara TNI, Polri, Pemkab Bandung melalui Dinas Kesehatan dan para dokter yang tergabung dalam IDI dalam upaya percepatan penurunan atau mengurangi angka stunting di Kabupaten Bandung.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap bagaimana untuk menurunkan angka stunting,” ucapnya.

Kang DS menyebutkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2023 berkeinginan pada tahun 2024 ini rata-rata di Indonesia minimal 14 persen angka stunting. Kemudian zero kemiskinan ekstrem.

“Maka tugas selanjutnya, kedua adalah big data, dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” katanya.

Melalui big data itu, katanya, pasien yang masuk ke rumah sakit bisa dicek melalui handphone. Pelayanan rumah sakit kepada pasien bisa dilihat melalui handphone.

“Jangan sampai ada lagi pelayan rumah sakit judes. Dokter maupun pelayan rumah sakit itu harus bisa menjaga etika dan menyehatkan masyarakat. Saya yakin dokter di Kabupaten Bandung hebat-hebat semua,” katanya.

Bupati Bandung berharap kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Dirut Rumah Sakit untuk memberikan beasiswa kepada dokter-dokter berprestasi.

“Ini salah satu bentuk komitmen, bagaimana mempersiapkan peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi,” tuturnya.

Untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2024 itu, imbuh Kang DS, ketiga riset dan development. Untuk penanganan suatu penyakit pasti ada solusi dan ada obatnya. “Di bumi ini sudah siap segalanya. Apa yang tidak dijadikan obat,” katanya.

Keempat, kata Kang DS, institusi yang kuat, soliditas. Sebab, institusi yang kuat akan solid dan menghasilkan. Kebersamaan akan sukses.

“Saya titip harus kompak di antara pegawai di rumah sakit. Tolong dipersiapkan institusi yang kuat dan tidak keluar dari konteks akhlakul karimah,” harapnya.

Kelima, ia mengungkapkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam persiapan Indonesia Emas 2045. Mengingat tujuan pemerintah itu adalah mensejahterakan masyarakat.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Bertabur Bintang! Konser Musik Penuh Cinta Paling Ditunggu Bersama I LOVE RCTI di Bekasi
Program Spesial Ramadan: RCTI Siap Temani Pemirsa dari Sahur hingga Berbuka
Waduh, Banyak Remaja di Kabupaten Bandung Terjerat Narkoba, Bikin Miris Ketua TP PKK
Longsor di Garut Gubernur Jabar Kirim Bantuan untuk Keluarga Korban
Tiga Acara Terbaik Jabar Masuk Karisma Event Nusantara 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 25 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 25 Februari 2025
Presiden Prabowo: “Saya akan Ciptakan Pemerintahan yang Bersih”
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 17:11 WIB

Bertabur Bintang! Konser Musik Penuh Cinta Paling Ditunggu Bersama I LOVE RCTI di Bekasi

Selasa, 25 Februari 2025 - 16:12 WIB

Program Spesial Ramadan: RCTI Siap Temani Pemirsa dari Sahur hingga Berbuka

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:53 WIB

Waduh, Banyak Remaja di Kabupaten Bandung Terjerat Narkoba, Bikin Miris Ketua TP PKK

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:09 WIB

Longsor di Garut Gubernur Jabar Kirim Bantuan untuk Keluarga Korban

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:02 WIB

Tiga Acara Terbaik Jabar Masuk Karisma Event Nusantara 2025

Berita Terbaru