Simpan Bom Molotov, Pelaku Sudah Lama Menargetkan Pendopo

Kamis, 27 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Kapolres Banjar AKBP dan Kasatreskrim AKP Nandang Rokhman menunjukkan barang bukti bom molotov saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolresta Banjar, Kamis (22/10/2022). (Foto: Bayu/dara co.id).

Kapolres Banjar AKBP dan Kasatreskrim AKP Nandang Rokhman menunjukkan barang bukti bom molotov saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolresta Banjar, Kamis (22/10/2022). (Foto: Bayu/dara co.id).

Selain penemuan bom molotov dalam pra rekonstruksi tersebut diketahui barang bukti sepatu yang ditemukan di TKP adalah milik kakek tersangka.


DARA- Tersangka pembakaran Lobby Pendopo Pemkot Banjar mengaku dirinya sudah lama mengincar sasaran pendopo untuk melancarkan aksinya. Hal itu berdasarkan keterangan pelaku serta ditemukannya barang bukti dua botol berisi cairan BBM (bom molotov) di rumah tersangka.

Fakta tersebut disampaikan Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolresta Banjar, Kamis (22/10/2022). Bom molotov ditemukan di rumah tersangka, saat polisi menggelar pra rekonstruksi. Dalam pra rekonstruksi tersebut diperagakan bagaimana tersangka melakukan persiapan sebelum melakukan aksinya secara detail.

“Dua botol ini disiapkan pelaku kalau kata yang bersangkutan ini adalah bom molotov, dan ini disiapkan dari sebelum lebaran (idul adha). Jadi yang bersangkutan ini merencanakan (pembakaran) sudah sejak lama,” kata Kapolres.

Selain penemuan bom molotov dalam pra rekonstruksi tersebut diketahui barang bukti sepatu yang ditemukan di TKP adalah milik kakek tersangka. Selama ini tersangka tinggal bersama kakek dan neneknya di kelurahan Mekarsari kota Banjar.

Lebih lanjut AKBP Bayu menjelaskan, pembakaran dilakukan pelaku dengan cara menyiramkan bensin yang sebelumnya disiapkan tersangka ke sofa yang berada di lobby pendopo. Pembakaran dilakukan menggunakan korek api kayu, besarnya api lalu menyambar sepatu yang dipakai pelaku sehingga menyebabkan kaki tersangka mengalami luka bakar.

“Karena bahan bakar yang digunakan cukup banyak sehingga berceceran di lantai, yang bersangkutan tidak membakar di sofanya tetapi korek api ini dilempar ke lantai, karena banyak bensin yang berceceran di lantai, itulah yang menyebabkan kenapa sepatu yang digunakan terbakar,” ucapnya.

Menurut keterangan pihak keluarga diketahui tersangka P mengalami gangguan kejiwaan, tersangka diamankan di wilayah Rancah Ciamis saat melakukan pengobatan luka bakar dan mentalnya.

Saat ditanya terkait indikasi gangguan jiwa tersangka, Kapolres menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan (Visum et Repertum Psikiatrikum) dan sedang menunggu hasilnya. Hasil rekomendasi yang dikeluarkan dokter itu akan digunakan untuk proses selanjutnya pihak kepolisian

“Terkait dengan masalah ini, kita sudah berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk dilakukan observasi, karena polisi tidak punya kewenangan untuk menyatakan yang bersangkutan itu dalam kondisi gangguan jiwa. Sehingga itu hasil dari kewenangan dokter,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai motif tersangka melakukan pembakaran. AKBP Bayu menjelaskan polisi masih mendalami motif pelaku melakukan pembakaran pendopo, sementara ini dari keterangan tersangka motif didasari atas rasa ketidakadilan masyarakat terhadap dirinya.

“Yang bersangkutan tidak diperlakukan tidak adil oleh masyarakat setempat, oleh lingkungannya. Sehingga untuk menunjukkan eksistensinya dia melakukan ini (pembakaran), untuk mendapatkan perhatian,” ungkapnya.

Sejauh ini pendopo kota Banjar memang dijadikan sebagai target utama pelaku untuk melakukan aksinya, hal itu berdasarkan keterangan tersangka terkait dengan barang bukti bom molotov yang berhasil diamankan.

“Untuk molotov ini sementara, bahwa pelaku akan melakukan memang di pendopo. Belum ada rencana untuk melakukan tindakan di tempat lain. Ini berdasarkan pengakuan dari pelaku,” imbuhnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi
HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:54 WIB

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB