Dini hari tadi, tepatnya pukul 01.48 WIB, Sabtu 8 Agustus 2020, Gunung Sinabung erupsi. Menyemburkan kolom abu setinggi 2.000 meter. Saat ini, Sinabung berada pada Status Level III (Siaga).
DARA | MEDAN – Gunung Sinabung berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Benar, terjadi erupsi Gunung Sinabung pada dini hari tadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung Armen seperti dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia, Sabtu (8/8/2020).
Armen mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang lebih 1 jam 44 detik.
“Masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi. Juga lokasi dalam radius 3 km dari puncak Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara,” ujarnya.
Jika terjadi hujan abu, kata Armen, harus pakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
“Masyarakat juga diimbau untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” ujarnya.
Dikutip dari galamedianews.com, ada empat kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara terkena dampak batuk atau erupsi Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter, Sabtu dini hari tadi.
“Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung, yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4, dan Kecamatan Merdeka,” kata petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Muhamad Nurul Assori di Kabupaten Karo.***
Editor: denkur